Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mempersiapkan fasilitas isolasi terpadu (isoter) untuk mengantisipasi mewabahnya varian Omicron, yang terkonfirmasi telah masuk ke Jawa Tengah. Termasuk warga luar daerah yang terkonfirmasi di Cilacap.
Isoter ini disiapkan untuk mengkarantina pendatang atau warga Cilacap yang baru bepergian, terutama dari luar negeri dan wilayah berisiko.
“Selanjutnya, nanti, bahwa untuk mengantisipasi Omicron ini, pemerintah telah mempersiapkan tempat untuk isoter,” kata bupati, di Cilacap, Senin (24/1).
Dia menyebut, seluruh kontak erat atau yang berhubungan dengan ZS, warga terkonfirmasi Omicron telah ditracing dan testing. Hasilnya, negatif.
“Ya, semuanya termasuk sopir ojek. Semua yang pernah berhubungan ZS sudah ditracing, sudah di-PCR,” ungkapnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Cilacap M Wijaya mengatakan Pemkab Cilacap telah mempersiapkan gedung diklat dengan kapasitas sebanyak 50 orang. Diperkirakan tempat isoter ini cukup untuk mengisolasi para pendatang.
“Kurang lebih kapasitasnya segitu. Sebagai langkah antisipasi,” ucap Wijaya.
Wijaya mengungkapkan, Pemkab juga melakukan pengetatan serta mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19. Dalam hal ini, kepolisian dan Satpol PP yang akan melakukan pengetatan.
“Itu nanti ada pengetanan di perbatasan. Pengaktifan posko untuk pemantauan,” ujarnya.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap menyatakan pasien terkonfirmasi varian Omicron yang sampel WGS-nya berasal dari Cilacap bukanlah warga Cilacap.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Cilacap, M Wijaya mengatakan, pasien berinisial ZS (51 th) merupakan warga Pematang Siantar, Medan, yang kebetulan singgah di Cilacap.
Wijaya menjelaskan, pada 4 Januari 2022, ZS melakukan perjalanan dari stasiun Gambir Jakarta, naik kereta api untuk menemui salah satu koleganya. Sesampainya di salah satu stasiun di Cilacap, yang bersangkutan naik ojek konvensional ke tempat penginapan.
Pagi harinya ZS melakukan swab di RSPC, untuk penerbangan ke Medan melalui bandara Yogyakarta. Namun sebelum hasilnya keluar ZS sudah berangkat ke Yogyakarta bersama saudara. Pada Minggu (23/1) dan terkonfirmasi sampel WGS-nya positif varian Omicron.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengonfirmasi sebanyak sembilan orang terpapar varian Omicron. Sampel WGS berasal dari berbagai daerah, di antaranya Cilacap.