Jakarta, Gatra.com – Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan tak ada seorang pun bisa menjamin jika sudah memperoleh dua dosis vaksin COVID-19 akan terhindar dari varian Omicron.
Hal ini diungkapkannya via Zoom dalam konferensi pers terkait “Perkembangan Terkini Kasus COVID-19 Varian Terbaru Omicron” pada Senin, (24/1).
Erlina juga mengatakan bahwa jangka waktu pembentukan antibodi itu ada masanya. “Jadi kalo sudah 6 bulan dikatakan itu akan menurun, oleh sebab itu dibutuhkan booster atau suntikan ketiga untuk meningkatkan kembali titer antibodi,” ujarnya.
Sementara, tutur Erlina, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan sebagian besar kasus Omicron yang didata di negeri ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) pelaku perjalanan luar negeri. “Jadi memang dua suntikan vaksin primer saja ini tidak bisa menjamin kita terhindar [varian Omicron],” ucapnya.
“Untuk upaya peningkatan imunitas atau proteksi, tambahkanlah booster, seperti yang kita sarankan,” tambah Erlina.