Banyumas, Gatra.com –Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menyatakan telah melakukan fogging di Desa Kutawis, Kecamatan Bukateja, seturut tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Pemegang Program Pengendalian DBD DKK Purbalingga, Abidin Solihin (Abisol) mengatakan, di Kutawis, terdapat 9 kasus Demam berdarah dengue (DBD) dan 1 kasus meninggal dunia karena DBD, Kamis (20/1).
Dia menjelaskan, fogging dilakukan untuk memutus penularan lebih lanjut dan mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB)/wabah. Setelah dilakukan penelitian terkait indeks house di tempat kejadian peristiwa (TKP) ternyata sudah mencapai 50 persen.
Menurut dia, sesuai dengan ketentuan kementerian kesehatan fogging bisa dilakukan kalau indeks house sudah lebih dari 5 persen.
Sebelum dilakukan fogging, tambah Abisol sehari sebelumnya sudah dilakukan kegiatan sosialisasi pengendalian nyamuk menular yakni dengan gerakan PSN 3 M Plus (pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup, mengubur barang-barang yang bisa untuk berkembang biak nyamuk).
“Dalam sosialisasi kami menggandeng unsur pemerintah desa, Baninsa, kepala pasar Kutawis, Karang Taruna, kader PKK dan para kader kesehatan masyarakat desa serta tokoh masyarakat,” katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat terus melakukan PSN secara mandiri. Dengan langkah itu, harapannya penularan DBD berhenti dan warga terbebas dari kemungkinan tertular penyakit berbahaya ini.