Labuhanbatu, Gatra.com – Sebanyak 54 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal tidak jadi nyebrang ke Malaysia setelah personel Polsek Kualuh Hilir, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menggagalkan lewat pelabuhan jalur tikus, Jumat (21/1).
Informasi dari pihak kepolisan, sebanyak 54 TKI ilegal tersebut diamankan sekira pukul 22.30 WIB di Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
"Para TKI ilegal itu berhasil kita amankan saat di dalam truk di Jalan Umum Simpang 4 Jatuan, Desa Simandulang," kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Anhar Arlia Rangkuti SIK melalui Kapolsek Kualuh Hilir AKP Krisnat Indarto.
Dikatakannya, pengamanan TKI ilegal tersebut berdasarkan laporan masyarakat adanya truk nopol BK 8881 ND yang terpantau mengangkut sejumlah orang untuk diberangkatkan ke Malaysia
"Kita langsung turun ke lapangan melakukan pencegatan dan pemeriksaan. Ternyata informasi kita dapat benar adanya," ujar Krisnat.
Selanjutnya, ujar AKP Krisnat, menurut keterangan sopir truk tersebut, 54 calon TKI yang diangkutnya akan diantar terlebih dahulu menuju Kabupaten Asahan. Mereka terdiri dari 14 wanita dan 40 laki-laki yang berasal Kota Makasar, Pulau Jawa, Aceh, Medan, Langkat, dan Asahan.
"Sebelumnya, para pencari kerja ini sudah diinapkan lebih dahulu di sebuah rumah warga di wilayah Asahan Baru. Kemudian akan diberangkatkan ke Malaysia lewat jalur laut menuju Malaysia. Pastinya lewat pelabuhan jalur tikus," terang Krisnat.
Sedangkan sopir truk, Aliman (30), saat dimintai keterangan polisi mengaku mendapat upah Rp1,5 juta. Atas perintah seorang pria berinisial F, warga Bangun Baru, Desa Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
"Pengakuan sopirnya kepada kita, hanya mengantar para TKI ilegal itu sampai tujuan dan mendapat 1,5 juta," ungkap Krisnat.
Dari 54 calon TKI tersebut, hanya 2 orang saja yang memiliki paspor, sisanya tidak memiliki paspor pekerja maupun pelancong.
"Untuk saat ini 54 orang itu beserta sopir dan dumptruck yang mengangkut pekerja ilegal itu kita serahkan ke Polres Labuhanbatu," tandasnya.