Karanganyar, Gatra.com- Puluhan rumah di Kecamatan Jatiyoso mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang berembus pada Jumat petang (21/1). Selain memorak porandakan hunian dan fasilitas umum, juga melukai warga.
Tiupan angin kencang itu dibarengi hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Karanganyar. Wilayah yang paling terdampak adalah Dusun Nongkogadung di Desa Wonorejo Jatiyoso. Di Nongkogadung sedikitnya 22 rumah mengalami kerusakan. Tempat usaha nonpermanen roboh pula. Masih di desa yang sama, kerusakan hunian tergolong parah didata di Dusun Gondang.
Kepala Desa Winorejo, Sularno mengatakan angin kencang yang merusak berembus sekitar lima menit. Saat itu, warga kebanyakan di dalam rumah. "Sekitar pukul 17.30 WIB. Hujan deras disertai puting beliung. Atap rumah warga beterbangan. Belum lagi pepohonan tumbang. Kerusakan masih terus didata oleh BPBD," katanya kepada Gatra.com, Sabtu (22/1).
Sementara terdata kerusakan di 22 rumah dengan kondisi atap terempas angin dan ambrol.
Aliran listrik di wilayah terdampak dipadamkan sementara. Salah satu rumah yang terdampak cukup parah adalah milik Mijem. Atap rumahnya tersebut nyaris semuanya ambruk. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena Mijem dan suaminya merantau ke Jakarta.
Sementara itu terdapat satu korban luka di Dusun Gondang, yakni Sugiyem, Pada saat kejadian, korban hendak menutup pintu kemudian terpeleset dan jatuh. Sugiyem dibawa ke puskesmas Jatiyoso karena mengalami pusing, mual, dan muntah serta terdapat benjolan di kepala bagian belakang.
"Hari ini dilakukan kerja bakti. Untuk nilai kerugiannya bervariasi. Ada rusak ringan, sedang dan berat. Di rumah mbah Mijem, sampai kerugian Rp50 juta karena atap dan temboknya roboh," katanya.