Jakarta, Gatra.com – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk membidik perolehan laba bersih perusahaan tumbuh sekitar 18% dan kontrak baru tumbuh sekitar 47% di tahun 2022 ini dibandingkan realisasi tahun lalu. Untuk mencapai target pertumbuhan kinerja tersebut, PTPP telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan di tahun ini.
Strategi yang disusun mencakup perencanaan jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang untuk menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan berkelanjutan.
Strategi korporasi yang dimaksud di antaranya: peningkatan kapabilitas penetrasi pasar, khususnya pada sektor champion yang menjadi keunggulan PTPP; memperbesar dan berfokus pada portofolio milik pemerintah, BUMN, dan kerja sama BUMN; peningkatan pengelolaan investasi; peningkatan kapasitas balancesheet perusahaan yang berfokus pada program smart asset recycling termasuk pada asset recycling sektor properti dan sebagainya.
Strategi peningkatan pengelolaan investasi yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan program investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. PTPP berpeluang mendapatkan kontrak baru dari investasi tersebut, khususnya dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan .
Detil peluang proyek konstruksi yang dapat dikerjakan di KIT Batang, seperti: pematangan lahan seluas 2.650 hektare, pembangunan pengelola dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, dan pembangunan infrastruktur serta utilitas lainnya. Selain program investasi, di tahun ini, PTPP juga melakukan asset recycling baik untuk sektor properti maupun non properti.
Di sektor non properti, PTPP akan melakukan divestasi atau asset recycling pada penjualan peralatan berat konstruksi di mana hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk pembaharuan dan investasi alat-alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan anak perusahaan saat ini seperti kebutuhan area pertambangan.
Selain itu, PTPP juga akan melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada 4 (empat) perusahaan patungan yang didirikan oleh PTPP maupun anak usahanya di sektor properti, pembangkit listrik, dan minyak bumi.
Salah satu langkah untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, perusahaan bekerja sama dengan PT Danareksa Sekuritas (Persero) meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pasca pandemi. Program tersebut diharapkan dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi.
Hal tersebut dilakukan melalui mekanisme pelepasan aset (monetisasi aset) yang ditetapkan. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir. Dalam program tersebut, PTPP membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak di bidang properti.
Sebanyak 19 aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban (PPUB) akan dilepas dalam jumlah besar (bulk). Aset properti tersebut berlokasi di kota-kota besar yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment hingga low-medium apartment) dan lahan kosong (landed) dengan total luasan area sebesar 46,1 hektare.
Salah satu proyek milik PPRO yang mengikuti program tersebut adalah Grand Kamala Lagoon yang berlokasi di Kota Bekasi dan memiliki lifestyle mall di dalam kawasan. Dengan memiliki hunian tersebut, konsumen dapat merasakan manfaatnya secara langsung di mana unit ready stock tersebut dapat langsung ditempati atau disewakan kembali sehingga bernilai jual.
Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perusahaan. Selain itu, program tersebut juga merupakan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnya, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dengan menekan kenaikan utang berbunga dan dapat meningkatkan kinerja karena terdapat keuntungan yang dapat dibukukan dari transaksi.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP, Agus Purbianto menyatakan, monetisasi aset diharapkan mampu meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan. Di mana aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. “Para investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan dapat melengkapi proses administrasi dan proses registrasi. Keterangan lengkap terkait proses tersebut akan diumumkan pada saat acara Peluncuran Produk mendatang,” ujar Agus Purbianto.