Jakarta, Gatra.com - Program Guru Penggerak yang digagas Kemendikbudristek mendapat respon positif berdasarkan Survei Indikator Politik Indonesia. Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Adam Kamil, menyebut dalam survei ditemukan bahwa para responden merasakan beragam manfaat program, baik bagi individu guru dan sekolah.
Adam menyebut, yang paling memiliki nilai baik dari program Guru Penggerak yakni kebermanfaatan dan kemudahan dalam kolaborasi menggelar pembelajaran. Sebanyak 68,5 persen responden menyatakan sangat setuju dan 31,4 persen setuju bahwa PGP berhasil meningkatkan kemampuan guru berinovasi.
"Sedangkan 68,3 persen sangat setuju dan 31,5 persen responden setuju Guru Penggerak berdampak baik bagi diri pribadi, murid, dan sekolah," tutur Adam dalam Keterangan yang diterima Gatra, Jumat (21/1).
Dikatakan, sebanyak 61,4 persen responden setuju dan 38,1 persen sangat setuju bahwa PGP sukses menghasilkan pemimpin pembelajaran yang berpola pikir Merdeka Belajar dan berpihak pada murid.
"Angka tersebut menunjukan bahwa program Guru Penggerak telah berhasil menularkan praktik baik yang dipelajari selama mengikuti program Guru Penggerak pada guru-guru lainnya," paparnya
Sementara itu, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Praptono, mengakui dari catatan pihaknya, para guru Indonesia memang menunjukan respon positif terhadap PGP tumbuh dengan baik.
Imbasnya, pada PGP angkatan 5 saat ini, Kemendikbudristek hanya akan merekrut delapan ribu Calon Guru Penggerak, harus menyeleksi lebih dari 100 ribu peserta dari 160 kabupaten/kota.
"Mudah-mudahan tren positif ini bisa kita jaga sehingga semakin banyak guru-guru yang bisa kita siapkan jadi agen perubahan. Kalau gurunya hebat, kepala sekolahnya hebat, pasti pembelajarannya bisa semakin baik,” tandas Praptono.