Kendal, Gatra.com- Sri Supriyati, SE, MM, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kendal berhasil mendapatkan gelar doktor usai menempuh Program Doktor Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Gelar itu berhasil diraih dengan banyak kisah pahit yang harus dilalui.
Atik, panggilan akrabnya Sri Supriyati menuturkan, sebelum mengambil progam doktor di Undip Semarang, ia di pileg tahun 2024 yang maju dari PDI Perjuangan, kalah 16 suara dari caleg lain sehingga membuat psikisnya drop. Dari kekalahan tersebut Atik berdoa agar bisa hijrah ke orang-orang yang berpengetahuan lebih.
Akhirnya nasib berpihak kepadanya, dari PDI-P Atik dikabulkan hijrah ke PDIE atau Progam Doktor Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip Semarang. "Alhamdulillah, Allah memberikan keajaiban. Saya diperkenankan untuk menekuni tiga bidang sekaligus, baik sebagai akademisi, legislator dan praktisi," kata Atik, Kamis (20/1).
Anggota Komisi B DPRD Kendal ini menyampaikan, gelar doktor diterima setelah ia menjalani disertasi berupa penelitian dibidang human resource manajement dan diuji coba kesohihannya disejumlah perusahaan air minum yang berada di Jawa Tengah. Dari penelitian yang dilakukan didapati variabel baru berupa variabel komitmen, efektif, kolektif, kapability.
"Alhamdulillah dari delapan yang diuji, ada 5 yang berpengaruh signifikan dan yang 3 tidak berpengaruh signifikan. Untuk yang tidak berpengaruh signifikan pada penelitian ke depan perlu dielaborasi lagi, sehingga dapat menghasilkan teori baru dan memberikan sumbangsih di bidang keilmuan human resource management ini," ungkapnya.
Di dalam disertasi human resource managementnya, ia menawarkan sebuah inovasi untuk meningkatkan kinerga secara efektif, kolektif dan kapability. Teori yang ditawarkan tersebut adalah sebuah bentuk memampuan seseorang untuk menyatu dengan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi melalui peningkatan solusi kreatif, loyal pada pencapaian hasil dan yakin pada diri sendiri.
Selain itu, ada juga enam indikator yang lain dalam bentuk variabel komitmen, efektif, kolektif dan kapability.
Progam studi kedoktoran ditempuh Atik selama 5 tahun 4 bulan 19 hari. Dalam studinya, ia duduk di kelas selama tiga semester dan sisanya digunakan untuk turun ke lapangan. Sementara, disertasi yang dilakukan membutuhkan waktu kurang lebih 3,5 tahun.