Kajen, Gatra.com- Ratusan rumah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terendam banjir akibat luapan sungai usai hujan lebat pada Rabu (19/1) malam. Intensitas hujan yang tinggi juga mengakibatkan longsor di sejumlah wilayah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, banjir merendam ratusan rumah di tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Wonopringgo, Kedungwuni, Wonokerto, dan Karanganyar. Terdapat 3.058 jiwa yang terdampak bencana alam tersebut.
Jumlah rumah dan warga yang paling banyak terdampak banjir yakni di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto. Di desa ini sebanyak 270 rumah terendam dan 1.085 jiwa terdampak.
"Hujan lebat yang turun pada hari Rabu sore hingga malam hari di wilayah Kabupaten Pekalongan membuat sungai Sengkarang dan sungai Welo meluap ke pemukiman. Ketinggian air 20 sampai 80 sentimeter," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo, Kamis (20/1).
Budi mengungkapkan, selain banjir, hujan lebat juga mengakibatkan longsor di sejumlah titik dan menutup ruas jalan kabupaten desa sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Ruas jalan kabupaten yang tertutup material longsor yakni Jalan Raya Doro-Petungkriyono, dan Jalan Raya Karanganyar-Lebakbarang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri, DPU, kecamatan, desa, PMI dan relawan. Penanganan ruas jalan yang tertutup longsor dilakukan secara manual dan menggunakan alat berat agar segera bisa kembali dilalui kendaraan," ujar Budi.
Menurut Budi, penanganan juga dilakukan terhadap tanggul sungai yang airnya limpas ke permukiman warga dan menyebabkan banjir. Hal ini diharapkan bisa mencegah kembali terjadinya banjir.
"Penanganan berupa tanggul darurat dengan karung tanah. Selain itu, bantuan logistik juga kita salurkan ke warga yang terdampak," kata dia.