Home Kesehatan Soal Penanganan Pandemi, Sandi: Kepercayaan Publik Meningkat

Soal Penanganan Pandemi, Sandi: Kepercayaan Publik Meningkat

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kepercayaan publik saat ini semakin meningkat terkait penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.

"Per hari ini dapat kami sampaikan bahwa penanganan pandemi COVID-19 kita mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari yang selama ini banyak mempertanyakan, tapi sekarang justru memberikan apresiasi yang sangat luar biasa," ungkapnya via Zoom dalam konferensi pers Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II Tahun 2022 Badan Pemimpin Daerah (BPD) PHRI DKI Jakarta yang bertemakan "Bersama Kita Pulihkan Kejayaan Industri Hotel dan Restoran Jakarta" pada Rabu, (19/1).

Menurut Sandi, sapaan akrabnya, ini yang menjadi bekal Indonesia agar harus optimis bahwa ekonomi negeri ini akan pulih dan lapangan kerja akan terbuka terutama ditopang oleh pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Berdasarkan data, sektor tersebut sudah menyumbangkan 6 kali lipat lebih banyak untuk satu gelar investasi.

"Dan kita memerlukan lapangan kerja sekarang agar kita segera pulih dan bangkit," ucapnya.

Sandi juga mengatakan transformasi ekonomi Indonesia memasuki pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ia mengatakan industri pariwisata ini pun harus bersiap diri dan memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan, yang mereka sebut dengan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, dan Enviroment Sustainability, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari produk dan pelayanan.

Bahkan ia menyebut penanganan pandemi virus corona di Indonesia telah mendapatkan rating atau peringkat tertinggi di dunia. "Ini tentunya yang membuat kita harus mengakselerasi bagaimana pemulihan ini dengan penanganan pandemi harus juga selaras dengan sertifikasi protokol kesehatan agar hotel, restoran, rumah makan, daya tarik wisata, arung jeram, pondok wisata, selam, usaha transportasi wisata dan golf, dan juga jaminan kepada pengunjung untuk mengedepankan keamanan dan kenyamanan," ujar Sandi.

Sementara, ia mengatakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sekarang sudah terintegrasi. Menurutnya, ini menjadi satu prestasi tersendiri mengenai skirining awal kondisi kesehatan masyarakat Indonesia. "Ternyata di negara maju sendiri belum digunakan, tapi Indonesia sudah menggunakan PeduliLindungi, walaupun tentunya masih banyak perbaikan ke depan," ungkap Sandi.

Kemudian ia mengatakan pemerintah berorientasi soal pemulihan perekonomian negara ini yang ditangani secara balance atau seimbang dengan penanganan pandemi COVID-19. "Kita harus tingkatkan penggunaan digitalisasi di sektor kita dan ini adalah peluang ekonomi untuk masyarakat yang semakin terbuka luas," tandas Sandi.


 

27