Semarang, Gatra.com – Museum Kota Lama Semarang masih dalam proses pengisian konten museum. Teknologi imersif bakal diterapkan untuk berpadu dengan sejumlah benda yang menjadi koleksi museum tersebut.
Tim Kuratorial Museum Kota Lama, Albertus Kriswandono mengatakan, sudah ada beberapa benda bersejarah dan konten imersif yang ditampilkan. Antara lain perahu dengan perpaduan teknologi imersif berupa pesisir pantai.
“Perahu dan suasana pantai yang ditampilkan secara imersif tersebut menandakan bahwa masuk Semarang melalui jalur air pada kala itu. Selanjutnya, potret suasana masa lampau Kota Semarang ditampilkan di ruang imersif,” ujarnya, Rabu (19/1).
Museum Kota Lama juga menampilkan timeline atau linimasa yang menggambarkan cerita Kota Semarang dari masa klasik hingga masa kini. Ada pula benda-benda bersejarah yang menandakan cerita Kota Lama Semarang.
"Konsep yang ditonjolkan sebenarnya sama seperti muaeum lainnya, tapi kalau memahami, itu (museum) hanya pintu. Museumnya di Kota Lama, semua terisi di sini. Misalkan, buku tabungan. Bangunannya masih ada, spesifiknya bank tabungan. Kalau tidak dimaknai cukup detail dan terisi, seolah-olah tidak ternilai,” sebutnya.
Kriswandono menambahkan, ini menjadi museum yang memiliki tinggalan insitu. Temuan insitu tersebut adalah sebuah instalasi depo loko pertama di India Belanda pada 1882.
Pemkot Semarang juga menambah sebuah loko atau trem yang dipadukan dengan teknologi imersif. “Pengunjung bisa naik loko tersebut. Seolah-olah pengunjung berjalan-jalan melihat suasana masa lampau dari loko itu,” tandasnya.