Home Internasional Pakai Tesla Autopilot, Nabrak Bisa Kena Pasal Pembunuhan

Pakai Tesla Autopilot, Nabrak Bisa Kena Pasal Pembunuhan

California, Gatra.com - Seorang pria di California dituntut pembunuhan karena menerobos lampu merah dan menabrak pengendara mobil lain yang menewaskan dua penumpangnya. Pria itu sedang berada didalam Tesla  dan fitur Autopilot-nya aktif.

Kevin George Aziz Riad, 27, menjadi orang pertama yang dikenai tuduhan ini. Pengemudi layanan limusin ini bebas dengan jaminan, sementara kasusnya tertunda.

Riad diduga berada di belakang kemudi Tesla Model S yang meluncur di jalan bebas hambatan di Gardena, pinggiran Los Angeles, menerobos lampu merah dan menabrak Honda Civic pada Desember 2019. Dua penumpang Civic, Gilberto Alcazar Lopez dan Maria Guadalupe Nieves-Lopez, tewas.

Jaksa Los Angeles County mengajukan tuntutan terhadap Riad pada bulan Oktober, meskipun mereka baru terungkap minggu lalu, seperti dilaporkan media di Amerika Serikat, Selasa (18/1).

Kasus ini menjadi pesan bagi pengguna Tesla agar lebih berhati-hati menggunakan fitur Autopilot. NHTSA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki penyalahgunaan Autopilot oleh pengemudi, yang terlalu percaya diri dan ceroboh sehingga memicu beberapa kecelakaan.

Dalam kecelakaan 2018 di Culver City, California, di mana Tesla menabrak truk pemadam kebakaran, desain sistem Autopilot telah "mengizinkan pengemudi untuk melepaskan diri dari tugas mengemudi." Tidak ada yang terluka dalam kecelakaan itu.

Mei lalu, seorang pria California ditangkap setelah petugas melihat Tesla-nya melaju di jalan bebas hambatan, sementara pemiliknya itu berada kursi belakang dan tidak ada seorang pun di belakang kemudi.

NHTSA telah mengirim tim investigasi ke 26 kecelakaan yang melibatkan Autopilot sejak 2016, yang melibatkan setidaknya 11 kematian.

Bryant Walker Smith, seorang profesor hukum di University of South Carolina yang mempelajari kendaraan otomatis, mengatakan ini adalah kasus pertama yang dia ketahui di mana tuntutan pidana serius diajukan dalam kecelakaan fatal yang melibatkan sistem bantuan pengemudi otomatis sebagian. Tesla, katanya, bisa "bersalah secara pidana, sipil atau moral" jika ditemukan telah menempatkan teknologi berbahaya di jalan.

Tesla sendiri terus melakukan penyempurnaan pada sistem Autopilot. DIperkirakan saat ini ada 765.000 mobil Tesla yang dilengkapi sistem ini.


 

32