Salatiga, Gatra.com – Ir. Wuri Pujiastuti, MM terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Salatiga. Saat ini, Wuri juga tercatat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Salatiga.
Wakil Ketua Korpri Provinsi Jawa Tengah Budi Santoso mengapresiasi Kota Salatiga sebagai pelaksana Musyawarah Kota (Muskot) yang tercepat di antara kota dan kabupaten lainnya. Jika dinamika musyawarah di daerah lain membutuhkan waktu hingga 4 jam, maka Kota Salatiga tidak sampai 2 jam.
“Artinya, ada komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Salatiga, untuk secara aklamasi memilih Sekda sebagai Ketua DP KORPRI, karena Sekda yang dinilai memiliki pola karier tertinggi,” ujarnya dalam Muskot sekaligus Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI Kota Salatiga Masa Bhakti 2022-2027, di Ruang Kaloka Gedung Setda Lt 4 Salatiga, Selasa, (18/1).
Selain menjadi salah satu mekanisme organisasi, Muskot tersebut juga menjadi agenda penting untuk mengevaluasi berbagai program kerja yang telah dilaksanakan, sekaligus merancang agenda yang akan dilakukan ke depan. “Maka, disinilah perlunya kita untuk jeli menyikapi permasalahan yang terjadi di masyarakat, dan kemudian menginventarisir hingga memformulasikan solusinya,” sebutnya.
Kepada pengurus Korpri Kota Salatiga, dia meminta untuk terus menggiatkan interaksi dengan berbagai pihak, untuk kemudian bisa bersinergi dan berkolaborasi. Mendukung hal itu, perlu selalu memupuk komitmen dan jiwa korsa.
Dengan begitu, maka KORPRI akan menjadi role model pelayanan prima kepada masyarakat yang tidak sekedar cepat, mudah, murah dan ramah, namun tetep mengedepankan profesionalitas.
“Jika melihat laporan pertanggungjawaban yang sudah diterima secara aklamasi, Kota Salatiga sangat luar biasa. Termasuk dalam hal subsidi kematian dan subsidi perumahan KORPRI di bawah komando Wali Kota Salatiga, yang perhatiannya sangat luar biasa,” terangnya.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM, menyebutkan bahwa, sudah menjadi keinginan pemerintah untuk mendirikan perumahan KORPRI di setiap kecamatan, meskipun saat ini baru terealisasi di 2 kecamatan (Sidomukti dan Argomulyo).
Diharapkan, pada tahun berikutnya bisa terwujud perumahan bagi pegawai negeri di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo, karena konsepnya sudah jelas. “Pasaran perumahan di Salatiga pada waktu itu hampir mencapai Rp200 juta, tetapi perumahan PNS masih di bawah Rp100 juta,” terang Wali Kota.
Pada kesempatan itu, Yuliyanto menyampaikan apresiasi kepada KORPRI Kota Salatiga atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam melayani masyarakat dan menjalankan roda pembangunan serta roda pemerintahan. Selanjutnya, bersama Forkopimda, Wali Kota menyerahkan santunan KORPRI secara simbolis kepada anak yatim di Kecamatan Tingkir.