Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meraih Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Award 2022. Penghargaan itu diserahkan langsung Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad yang diterima Wagub Sumsel, Mawardi Yahya di Golden Ballroom The Sultan Hotel Jakarta, Senin (17/1).

Wagub Mawardi, mengatakan jika penghargaan yang diterimanya kali dalam kategori sebagai Pemerintah Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan motivasi bagi kami untuk terus melaksanakan kewajiban berzakat, infak dan bersedekah sebagai umat muslim yang ada di Sumsel,” ujarnya usai menerima penghargaan tersebut.

Menurutnya, ia bersama dengan Gubernur Deru sejak awal sudah memberikan perhatian penuh terhadap keberadaan lembaga Baznas, yang merupakan badan resmi dan satu satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah pada tingkat nasional.

“Nah, dukungan itu kita wujudkan mulai dari aspek regulasi, pendanaan termasuk sarana prasarana,” katanya.

Sementara itu, Ketua Baznas, Noor Achmad, menjelaskan Basnas Award 2022 merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Baznas ke-21 yang tujuannya guna menguatkan visi Baznas, yakni menjadi Lembaga Utama Mensejahterakan Umat.

“Sejumlah rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan visi Baznas. Kami juga akan menghadirkan berbagai inovasi dalam strategi penghimpunan, penyaluran, pengendalian dan pelaporan, sehingga pengelolaan zakat dapat efektif dan efisien,” ujarnya.

Pihaknya juga meyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan berbagai program Baznas dalam rangka memberikan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi umat. 

“Semoga BAZNAS dapat menjadi lembaga pilihan utama bagi pembayar zakat, lembaga utama yang mensejahterakan umat,” katanya.

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara Baznas Award 2022 di akun YouTube Baznas TV, meminta agar Baznas menciptakan inovasi dan pelayanan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, sehingga dapat mempercepat pelayanan zakat untuk masyarakat.

“Baznas juga harus membangun tata kelola yang semakin terbuka, semakin transparan, professional, serta akuntabel,” ujarnya.

Jokowi juga meminta agar penyaluran zakat dilakukan tepat sasaran, sehingga memberikan dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan umat.

“Meningkatkan aktivitas perekonomian dan mengatasi berbagai masalah-masalah sosial, termasuk membantu mengentaskan masalah kemiskinan,” katanya.