Semarang, Gatra.com- Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Semarang, Jawa Tengah mulai mengadakan manasik untuk persiapan ibadah haji 2022.
Para calon jamaah haji (calhaj) yang tertunda keberangkatan pada 2020 dan 2021 dengan antusias mengikuti manasik yang diadakan KBIH As Shodiqiyah, Semarang, Minggu (16/1).
Pelaksanaan manasik haji dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan mewajibkan memakai masker. “Manasik tetap dilaksanakan sambil menunggu kepastian pemberangkatan haji,” kata pengasuh KBIH As Shodiqiah, KH. Shodiq Hamzah.
Menurut salah seorang peserta manasik haji, Munasir adanya kegiatan manasik untuk menambah semangat setelah tertunda keberangkatan selam dua tahun sejak 2019. “Mudah-mudahan tahun ini bisa berangkat. Meski sebenarnya batal berangkat haji pun niat kita sudah dicatat oleh Allah,” ujar warga Semarang.
Sementara, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Mawardi menyatakan, untuk persiapan haji 2022 langkah awal awal terkait kelengkapan dokumen calhaj.
“Sudah dapat edaran dari Kemenag pusat untuk memperbaharui dokumen calhaj, seperti paspor yang masa kadaluwarsa tanggal 3 Januari 2023 harus diperpanjang, karena jeda waktunya memang enam bulan sebelum habis masa berlakunya,” katanya kepada Gatra.com usai mengisi manasik di KBHI As Shodiqiah.
Selain itu, lanjut Mawardi bila nantinya calhaj bakal berangkat 2022, maka harus dilakukan ulang vaksin meningitis, karena masa berlakunya satu tahun sehingga kalau dulu suntiknya 2020 harus ulang.
Menurutnya, saat ini paling penting sekarang adalah mendapatkan kuota haji dulu untuk kepastian berangkat ke Tanah Suci. “Sampai sekarang memang belum ada keputusan pemerintah Arab Saudi apakah haji tahun 2022 berangkat atau tidak,” ujarnya.
Meski belum keputusan dari Arab Saudi, imbuh Mawardi dengan telah dibukanya ibadah umrah dari Indonesia pada 2022 menjadi harapan baik.
Mulai awal Januari lalu sebanyak 419 jemaah umrah asal Indonesia telah berangkat ke Tanah Suci. “Ibadah umrah dengan jumlah banyak ini mungkin bagian dari simulasi, kalau dianggap berhasil, maka ibadah haji tahun ini juga bisa dilaksanakan,” katanya.