Palembang, Gatra.com- Kevan Al Fadhil Hazi anak pasangan Toni Wahyudi dan Dina Apriani warga Kota Palembang, berhasil meraih mendali Emas dalam Kejuaraan Taekwondo Sumsel Open 2022 di Gor Dempo,Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (16/1).
Keberhasilan Kevan siswa Sekolah Dasar (SD) IT MI Fatimah, Plaju Kota Palembang itu menambah prestasinya. Tergabung, dalam Tim Yonzikon 12 Kompi B, Kevan siswa kelahiran 22 Agustus 2011 itu kini telah mengoleksi 10 medali dalam olahraga yang digelutinya sejak umur 4 tahun.
Toni ayah dari Kevan mengungkapkan, keinginan anaknya untuk belajar beladiri Taekwondo sangat besar sekali. Karna, anaknya itu sering berlatih sendiri ketika waktu senggang di rumah. "Saya sering lihat anak saya itu, melakukan olahraga di pagi hari. Dia melakukannya sendiri," kata Toni warga Kecamatan SU II, Palembang kepada Gatra.com.
Dia juga mengungkapkan meskipun rutin latihan di Dojang Yonzikon 12 Kompi B Palembang, Kevan tetap berprestasi di sekolahnya. "Sekolahnya bagus, selalu masuk lima besar nilai terbaik.Sedangkan total sudah 10 medali yang dia dapatkan," ungkapnya
Menurutnya, anak pertamanya itu, memang mentalnya bagus. Namun, ia sering juga marah dan menegur Kevan karena kurang disiplin. "Saya marah dan nasehati jika dia telat dan tidak disiplin. Apalagi belajar, saya selalu ingatkan anak saya itu," tegasnya.
Toni berharap, semoga anaknya itu kelak bisa menjadi atlet nasional yang dapat membanggakan dan mengharumkan Indonesia. "Mudah-mudahan Kevan bisa jadi atlet dan bisa membanggakan Indonesia dengan prestasinya," harapnya.
Sabeum Gustiyanto, pelatih dari tim Yonzikon 12 Kompi B Palembang, mengatakan pihaknya menurunkan 7 atlet putra dan putri dalam kejuaraan Taekwondo Sumsel Open 2022. Tiga orang atlet berhasil merebut medali emas di kelas Kyorugi pemula putra antara lain, Kevan Alfadil Hazi, M. Iqbal dan M. Daffa.
Selama persiapan kejuaraan, Gusti mengungkapkan bahwa, Kevan salah satu atletnya merupakan anak yang disiplin. Terutama dalam ketepatan waktu dan juga mendengarkan arahan pelatih.
"Dia disiplin dan mengikuti arahan dan memang Kevan ini, salah satu murid yang punya jiwa petarung. Setiap even kejuaraan selalu dapat mendali," kata Gusti.