Kottayam, Gatra.com- Pengadilan India membebaskan seorang uskup Katolik Roma dari tuduhan memperkosa seorang biarawati berulangkali di biara pedesaan. Sebuah kasus yang menjadi isu utama di tengah tuduhan pelecehan seksual di gereja. Al Jazeera, 14/1.

Hakim Sidang G Gopakumar dalam perintah singkat mengatakan pada Jumat bahwa uskup tidak bersalah atas tuduhan bahwa dia berulang kali memperkosa biarawati itu antara tahun 2014 dan 2016.

Uskup Franco Mulakkal hadir di pengadilan di Kottayam, sebuah kota di India selatan. Pendukung bersorak dan meneriakkan “Puji Tuhan” saat dia meninggalkan sidang.

Penuntut, yang mewakili biarawati, akan mengajukan banding atas putusan tersebut, kata pengacara Sandhya Raju. Virginia Saldanha, mantan sekretaris eksekutif Komisi Wanita Konferensi Waligereja India, mengatakan dia terkejut dengan putusan itu.

“Pikiran pertama saya adalah bahwa kebencian terhadap wanita di gereja telah menang. Putusan itu memperkuat gagasan bahwa orang yang berkuasa tidak bisa diadili,” sesalnya.

Polisi mendakwa Mulakkal dengan pemerkosaan, pengurungan ilegal dan intimidasi terhadap biarawati. Korban mengatakan dia melapori ke polisi setelah mengeluh berulang kali kepada otoritas gereja. Akhirnya, sekelompok biarawati melancarkan protes publik yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menuntut penangkapan Mulakkal pada tahun 2018. Dia ditahan tetapi dibebaskan dengan jaminan setelah beberapa minggu.

Para biarawati juga telah menulis surat kepada Vatikan, memintanya untuk campur tangan dalam masalah ini. Agitasi mereka menjadi berita utama nasional dan memecah minoritas Kristen kecil di mayoritas Hindu India, di mana mereka membuat 2,3 persen dari populasi menurut angka sensus.

Mulakkal adalah pelindung resmi komunitas biarawati, Misionaris Yesus, dan memiliki pengaruh besar atas anggaran dan tugas pekerjaannya.

Mulakkal membantah tuduhan itu, menyebutnya "tidak berdasar dan dibuat-buat," dan mengatakan biarawati yang menuduh itu mencoba menekannya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Biarawati dalam pengaduannya menuduh Mulakkal, yang pada saat itu adalah uskup Keuskupan Jalandhar di negara bagian utara Punjab, memperkosanya beberapa kali selama kunjungannya ke biaranya di Kuravilangad di negara bagian Kerala.

Kerala dianggap sebagai tempat kelahiran agama Kristen di India, dengan rasul Thomas diyakini telah mendarat di sana pada tahun 52 M.

Suster Anupama, yang memimpin kampanye untuk mendukung biarawati itu, mengatakan bahwa dia akan melanjutkan perjuangan untuk rekannya. "Kami tidak mendapatkan keadilan yang diharapkan dari pengadilan," katanya seperti dikutip kantor berita Press Trust of India.

B Raman Pillai, pengacara uskup, mengatakan kepada wartawan bahwa “kasus penuntutan sangat lemah dan penyelidikan sangat buruk.”

Sementara gereja Katolik telah terlibat dalam serangkaian skandal pelecehan seksual di seluruh dunia, Mulakkal adalah imam India pertama yang diadili.

Pada Februari 2019, Paus Fransiskus untuk pertama kalinya secara terbuka mengakui pelecehan seksual terhadap biarawati oleh para imam dan uskup dan berjanji untuk menghadapi masalah tersebut.