Pemalang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Jawa Tengah tengah menggenjot capaian vaksinasi yang masih rendah. Namun di tengah upaya itu, ratusan dosis vaksin tak terpakai karena sudah kadaluwarsa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Yulies Nuraya mengakui adanya vaksin di Pemalang yang kedaluwarsa seperti disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (14/1).
Meski demikian, jumlahnya menurut dia tidak sebanyak yang disampaikan Ganjar karena adanya data di aplikasi smile yang belum diperbaharui.
"Memang benar ada yang kedaluwarsa tanggal 13 Januari, tapi tidak sebanyak itu. Itu belum dikeluarkan dari aplikasi smile," kata Yulies, Jumat (14/1).
Yulies menyebut jumlah vaksin yang kedaluwarsa pada Kamis (13/1) sebanyak 100 dosis. Selain vaksin yang disimpan di Dinas Kesehatan itu, vaksin yang kedaluwarsa pada tanggal yang sama juga ada di TNI. "Yang di TNI ada 600 dosis yang kedaluwarsa kemarin tanggal 13 Januari," ujarnya.
Menurut Yulies, sebenarnya 100 dosis vaksin yang kedaluwarsa sudah akan digunakan untuk vaksinasi door to door sebelum masa kedaluwarasa. Namun kendala di lapangan membuat vaksinasi itu tak bisa dilakukan.
"Sebenarnya sudah siap untuk (vaksinasi) door to door, tapi hujan terus kemarin itu. Vaksin yang sudah kedaluwarsa ini kita laporkan ke provinsi melalui menisme yang ada," ucapnya.
Sementara itu capaian vaksinasi di Pemalang menurut Yulies baru mencapai 66 persen untuk dosis pertama dengan sasaran masyarakat umum. Adapun sasaran lansia, capaiannya baru 56 persen. "Kita sedang berupaya meningkatkan capaian dosis pertama agar bisa 70 persen dan lansia 60 persen," ujar Yulies.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1), mengingatkan pemerintah daerah agar selalu menginput data vaksinasi ke aplikasi smile. Hal ini agar tidak ditemukan kasus ribuan stok vaksin yang kedaluwarsa.
Ganjar menyebut stok vaksin di daerah banyak yang kedaluwarsa pada Kamis (13/1). Namun setelah diklarifikasi, jumlahnya berkurang banyak karena sebenarnya sudah disuntikkan.
Ganjar membeberkan, hingga 13 Januari, ada 4.350 dosis vaksin yang kedaluwarasa. Vaksin yang kedaluwarsa itu antara lain berada di Kabupaten Pemalang dengan jumlah mencapai 2.270 dosis. Kemudian di Brebes 120 dosis, Jepara 10 dosis, Klater 20 dosis, Magelang 350 dosis, Purworejo 1.290 dosis dan Tegal 40 dosis.