Cilacap, Gatra.com – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap mengerahkan penyelam dan tambahan dua perahu untuk melakukan operasi SAR dua pemancing yang hilang tenggelam di Pantai Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/1).

Kepala Kantor Basarnas Cilaca, I Nyoman Sidakarya mengatakan pada pencarian hari kedua, ini Search and Resuce (SRU) dibagi menjadi empat. SRU 1 Penyisiran di lokasi kejadian menggunakan perahu karet. “Kita melakukan penyelaman kalau memang ombak memungkinkan,” katanya, di Cilacap.

Seangkan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan RIB di permukaan air. SRU 3 penyisiran darat sepanjang pantai Menganti ke arah barat dan timur. Dan terakhir, SRU 4 penyisiran oleh pihak nelayan dan Potensi SAR menggunakan perahu jukung katir.

Sementara, Humas Basarnas Cilacap Saeful Anwar mengatakan pencarian masih berlangsung karena dua dua korban, yakni Handi Oktaria (45 th) asal Jeruklegi, Kabupaten Cilacap dan Andri (38 th), warga Benggala Mertasinga, Kabupaten Cilacap, belum ditemukan.

Kata dia, penyisiran air masih memungkinkan karena perairan selatan cenderung tenang dengan gelombang yang masih dalam batas wajar. Akan tetapi, tim juga berhitung kemungkinan naiknya ketinggian ombak yang biasanya dimulai pada siang menjelang sore.

“Melakukan pencarian, ya itu masih nihil. Kita tambah dua perahu karet dan RIB. Ya memungkinkan (penyisiran air) karena ombaknya masih landai. Itu (perahu) kena ombak. Kemarin kan hujan petir, kemarin sore, mereka berlima,” ujarnya.

Saeful Anwar menambahkan, sebelumnya lima pemancing tenggelam di perairan Menganti, Cilacap usai perahu terbalik dihantam ombak, pada Kamis, sekitar pukul 17.00 WIB. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri, namun dua lainnya hilang tenggelam.

Dalam pencarian ini, unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Kantor SAR Cilacap, Polairud Cilacap, Polsek Kesugihan, Koramil Kesugihan, Cilacap Rescue, RAPI Cilacap, Bagana Cilacap, SAR MTA, SAR Elang Putih, SAR Menganti, Lintas Ambulance Indonesia dan nelayan sekitar.