Banyumas, Gatra.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein melakukan pengecekan penerima rumah sehat layak huni (RSLH) dan sambungan listrik murah di beberapa desa di Kabupaten Banyumas, dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem di Jateng.
Dalam kunjungan tersebut, Ganjar mendapati ada penerima terdapat dua anggota keluarga yang menderita stroke. Ganjar hendak memastikan penerima bantuan adalah pihak yang masuk kategori miskin ekstrem.
Karena itu, secara acak dirinya mengecek RSLH dan listrik murah di Banyumas. Dari beberapa sampling pantauan, memang layak masuk kategori kemiskinan ekstrem dan secara kebetulan ternyata di dua rumah, keluarganya ada yang stroke.
"Kita memastikan hari ini mengecek RSLH dan listrik murah di Banyumas, memang dalam catatan kita betul-betul masuk kategori (kemiskinan) ekstrem. Ndilalah (kebetulan) ya ternyata di dua rumah ini keluarganya ada yang stroke," kata Gubenur Ganjar, dalam keterangan tertulis, Kamis malam (13/1).
Warga penderita stroke pertama merupakan anak dari Karsinah, 80, di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng. Di usianya yang renta, Karsinah harus mengurus sang anak yang berbaring di tempat tidur. Kemudian, kediaman kedua milik Caslani, 58, di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok. Caslani sehari-hari juga menemani sang istri yang mengalami stroke.
"Ini langsung kita kirim besok, untuk membantu kesehatan mereka kita kirim dokter, ada juga kursi roda dari pak bupati langsung," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak para pimpinan daerah, BUMN, BUMD maupun masyarakat berperan aktif menangani kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing yakni dengan cara bergotong royong.
Menurutnya ia akan menggenjot pengentasan kemiskinan ekstrem di lima wilayah yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Kebumen.
"Di tahun ini kita genjot program pengentasan kemiskinan ekstrem. Nah pola kerjasama dengan keterlibatan BUMN, BUMD, Swasta, Baznas dan warga sekitar yang bergotong royong," ujar dia.
Menurutnya sejumlah program mulai dari pembangunan rumah layak huni hingga bantuan program listrik murah terus digencarkan. Harapannya, ada perbaikan perekonomian warga.