Palembang,gatra.com- Puluhan anggota Manggala Agni se-Sumatera bergumul dengan hewan buas di Kantor Manggala Agni Daops Sumatera XIV/Banyuasin XIV, dalam gelaran pendidikan dasar, Rabu 12-15 Januari 2022.
Pelatihan dasar pengendalian karhutla dan evakuasi satwa tersebut, anggota Manggala Agni dituntut harus bisa bersahabat dengan satwa.
Sehingga, dapat menjinakkan hewan buas untuk diselamatkan. Para pembimbing profesional dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, yang mengajarkan bagaimana cara mengevakuasi buaya.
Dengan menggunakan tali untuk mengikat mulut buaya, kain untuk menutup mata buaya, anggota Manggala Agni cekatan berhasil mengikat dan memeluk buaya secara bersama untuk dievakuasi.
Bukan hanya buaya, satwa liar lainnya seperti ular, kura-kura dan Labi-labi, turut menjadi objek pelatihan evakuasi. "Diksar pemadaman karhutla ini rutin kami gelar dan sangat penting juga para anggota Manggala Agni," kata Mauludin, Kadaops Manggala Agni Sumatera XIV/Banyuasin, disela kegiatan.
Dia mengungkapkan, ketika kebakaran hutan terjadi sering kali petugas menemukan ular terbakar. Bahkan ada yang terperangkap saat karhutla terjadi di beberapa wilayah Sumatera. "Hewan harus kita lestarikan juga, karena mereka bagian dari alam ini. Dan kita semua harus menjaganya untuk tetap ada," katanya.
Mauludin berharap materi pelatihan dapat diterima dengan baik, yang nantinya dapat dilaksanakan saat bertugas. "Semoga bermanfaat bagi kita semua dan alam harus tetap kita jaga bersama," ungkapnya.
Kepala Sub Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Anis Susanti Aliati menerangkan bahwa tujuan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas teknik anggota Manggala Agni dalam mendukung upaya pengendalian karhutla.
“Khusus untuk kegiatan Pelatihan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Para peserta akan diberikan pengetahuan dan keterampilan agar kompeten dalam pengendalian karhutla,” jelas Anis
Ferdian Krisnanto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera mengatakan ada 56 orang eks Bakti Rimbawan yang mengikuti pelatihan. "Kegiatan ini penting untuk membentu anggota Manggala Agni agar bisa bekerja dengan benar," jelasnya