Home Hukum Hamil 6 Bulan, Gadis Difabel Dirudapaksa Kakek Bekas Pejabat

Hamil 6 Bulan, Gadis Difabel Dirudapaksa Kakek Bekas Pejabat

Pati, Gatra.com- Seorang gadis penyandang disabilitas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diduga menjadi korban rudapaksa oleh kakek berumur 60 tahun sebut saja Setan Wedus Nekad alias SWN. Imbasnya, korban yang merupakan tunawicara, hamil enam bulan.

Kasat Reskrim Polres Pati, AKP Ghala Rimba Doa Sirrang, mengatakan saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. "Betul, kemarin kami menerima laporan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya, Rabu (12/1).

Kuasa hukum korban, Jumain, membeberkan telah melaporkan kejadian yang menimpa kliennya ke unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Pati, Selasa (11/1).

"Sudah kita laporkan ke unit PPA dan berharap dihukum sesuai hukum yang berlaku. Harapannya pelaku dihukum semaksimal mungkin," ungkapnya.

Jumain menyebut, dugaan kasus asusila itu terkuak karena ibu korban merasa janggal dengan perut putrinya yang membesar. Lantaran khawatir terjangkit tumor.

Pihak keluarga pun segera membawa gadis tersebut ke instansi kesehatan terdekat. Alangkah terkejutnya mereka, ternyata gadis penyandang disabilitas itu mengandung dengan usia kehamilan 6 bulan.

"Keluarga curiga korban ada tumor atau apa. Pas ke bidan positif hamil. Kita mendampingi ke Pukesmas untuk tes kehamilan dan menurut dokter Pukesmas, korban sudah hamil 6 bulan," jelasnya.

Setelah didalami, jelas Jumain, ternyata korban dirudapaksa oleh seorang kakek yang dulunya adalah pejabat desa di wilayah Pati bagian utara.

Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2021, saat itu korban yang setiap harinya bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah, dipaksa pelaku untuk melakukan hubungan terlarang di rumah pelaku.

Nahasnya, perbuatan bejat itu tidak hanya sekali saja dilakukan, tetapi empat kali. Korban yang tunawicara pun tidak dapat meminta tolong ketika digagahi pria berumur itu. Begitupun selepas kejadian.

"Sepi di pagi hari jam 06.00 WIB, pelaku hendak ke sawah, dia tungguin korban masuk kerja, lalu korban ditarik dan dibawa ke dapur. Pas belum ada orang. Si korban ini disabilitas tuna wicara, ibunya lumpuh. Bekerja tenaga kebersihan di TK. Terus dia di situ ada tindak asusila di dapur. Ya pemerkosaan," ungkapnya.

Ditambahkan, pelaku rudapaksa itu dapat diketahui setelah korban memberitahukan kerabatnya dengan cara menunjuk rumah pelaku.

1328