Banyumas, Gatra.com– Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menilai kedisiplinan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) mulai kendor. Sementara, meski sudah melandai, Covid-19 belum benar-benar hilang.
Karena itu, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, guna mengantisipasi penularan Covid-19. Terlebih saat ini tengah mewabah varian baru Omicron yang juga telah masuk ke Indonesia.
“Akhir-akhir ini saya melihat kedisiplinan masyarakat terkait Prokes mulai kendor. Selain itu, tempat cuci tangan di tempat-tempat umum kering, tidak ada airnya,” kata Bupati, dalam rapat evaluasi penanggulangan Covid-19, dan Antisipasi Penyebaran Omicron, di Ruang Prasanda, Rumah Dinas Bupati Cilacap, dikutip dari keterangannya, Rabu (12/1).
Tatto mengakui, beberapa pekan terakhir Covid-19 di Kabupaten Cilacap cenderung melandai, bahkan ‘melantai’. Meski demiki begitu, bukan berarti masyarakat boleh abai terhadap prokes. Hal ini juga menjadi tanggung jawab pemangku wilayah untuk menegakkan kembali kedisiplinan penerapan prokes.
“Para Camat dan Binwil, saya minta untuk turun ke lapangan. Satpol PP juga, laksanakan operasi yustisi untuk mendisiplinkan masyarakat. Kalau tahun lalu kita berada dalam fase pandemi, sekarang sudah endemi. Kita harus bangkit, terutama perekonomian dan pariwisata,” tandasnya.
Data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap menyebutkan, per 11 Januari 2022 Covid-19 di Cilacap tercatat 0 kasus. Jumlah total kasus positif sebanyak 29.633, dengan jumlah total kasus sembuh 27.773 dan jumlah total meninggal 1.860.
Terkait perkembangan kasus Omicron di Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan, saat ini telah ditemukan 414 kasus. 3.833 kasus diantaranya merupakan pelaku perjalanan, dan 31 kasus lainnya transmisi lokal.
“Penambahan pada tanggal 8 Januari 2022 sebanyak 75 kasus. Sebagian besar yang terinfeksi omicron sudah divaksinasi lengkap. Tahun ini kita juga akan melaksanakan vaksin booster dengan sasaran lansia,” kata Pramesti.
Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro dalam rapat tersebut memaparkan, dari dari target vaksinasi sebanyak 1,5 juta pada 2021, vaksinasi dosis 1 telah teralisasi 84,46 persen dan dosis 2 sebanyak 59,99 persen. Sedangkan vaksinasi anak, dari target 177.542 realisasinya telah mencapai 88,94 persen.
Rapat koordinasi ini merupakan evaluasi terhadap penanganan Covid-19 sepanjang tahun 2021. Sekaligus sebagai upaya untuk mencegah penularan Omicron di Kabupaten Cilacap. Turut hadir perwakilan unsur Forkopimda, Sekda Farid Ma’ruf beserta para asisten, sejumlah kepala OPD dan jajaran terkait.