Home Kesehatan Klinik The IndRa Beri Layanan Pengobatan Umum bagi Warga Binaan ODGJ

Klinik The IndRa Beri Layanan Pengobatan Umum bagi Warga Binaan ODGJ

Jakarta, Gatra.com– Klinik The IndRa mengadakan bakti sosial perawatan luka dan pengobatan umum bagi Warga Binaan Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sebanyak 80 dari 500 warga binaan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang mengikuti kegiatan ini mengalami masalah kesehatan utama, seperti hipertensi dan penyakit kulit.

Penanggung Jawab Klinik The IndRa, DR Dr Ni Made Swantari, MBiomed, SpBP-RE mengatakan The IndRa Peduli rencananya dijadwalkan sebanyak tiga kali dalam setahun. Yakni bekerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta yang bertugas merawat pasien yang memerlukan bantuan perawatan luka maupun pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.

Kegiatan yang merupakan bagian dari program The IndRa Peduli ini menyasar warga ODGJ yang terlantar dan ditampung dalam panti karena belum ditemukan keluarganya.  Adapun Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 merupakan panti sosial yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Harapan kegiatan ini adalah salah satunya dapat bertukar pengalaman perawatan luka terutama yang sulit sembuh dengan tenaga kesehatan setempat.

“Kami mendapat banyak pengetahuan mengenai luka, bagaimana cara membersihkan luka yang kotor” ucap Aliet Wicaksono, SKep dan Rudi Herawan, SKep,Ners, tim perawat yang bertugas di Panti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/1).

Aliet menambahkan, pelayanan yang diberi ke warga memuaskan dan nyaman karena komunikasi dan interaksi dokter dengan warga berlangsung baik.

Definisi luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan akibat trauma. Trauma yang terjadi dapat berlansung akut seperti kecelakaan lalulintas, luka bakar, maupun kronik atau berlangsung perlahan-lahan misalnya pada luka dekubitus atau luka diabetes.

Pada prinsipnya penyembuhan luka terdiri dari tiga fase, yaitu fase inflamasi, proliferasi dan fase maturasi. Untuk mempersingkat waktu penyembuhan luka, umumnya luka harus dibersihkan dari jaringan yang tidak sehat, baik dengan pemberian bahan penutup luka (dressing) maupun tindakan operasi.

Yang penting dipahami adalah penyembuhan luka tidak semata hanya lukanya saja. Faktor intrinsik dan ekstrinsik yang berperan pada penyembuhan luka harus diperhatikan. Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol dapat mengganggu penyembuhan luka.

Demikian pula obesitas dan adanya penyakit komorbid seperti diabetes, hipertensi dapat memperpanjang fase penyembuhan luka. Untuk itu diperlukan peran aktif keluarga juga dalam proses penyembuhan luka.

248