Jakarta, Gatra.com - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia), Ray Rangkuti menilai reformasi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sangat penting.

"Pentingnya reformasi itu untuk menciptakan proses check and balances terjadi dengan kuat melalui profesionalisme kerja," katanya dalam diskusi virtual pada Rabu (12/1).

Pernyataan ini diungkapkannya sebagai tanggapan pernyataan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Agus sempat menyebut seharusnya Polri berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Namun, Ray menyatakan masih belum menetapkan sikap untuk mendukung pernyataan Agus atau tidak. Lantaran, penempatan Polri di bawah kementerian masih belum bisa diprediksi akan seperti apa.

"Tapi yang bisa kita sebutkan justru ketika ia (Polri) berada di bawah presiden sebagai kepala pemerintahan, yang terjadi adalah over manfaat," ujarnya.

Ray mencontohkan, saat ini Polri telah merambah ke institusi lain seperti KPK, Bulog, dan lainnya. Malahan, ia sempat menemukan anggota kepolisian aktif yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Reformasi institusi Polri harus segera dilakukan. Namun, harus tetap dalam konteks menjadikan kinerja Polri lebih mandiri dan efisien.

"Jangan seperti sekarang, reformasinya diserahkan kepada institusinya sendiri. Akibatnya, [reformasinya] ya teknikal, karena memang disitu kewenangannya," tegas Ray.