Jakarta, Gatra.com - Koordinator Standar Telekomunikasi Radio Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indra Utama menyebut pelaksanaan layanan 5G di Indonesia banyak menemui kendala. Mulai dari sisi kesiapan ekosistem hingga spektrum.
Indra menyebut ekosistem 5G masih banyak menemui tantangan seperti harga perangkat yang mahal. Kemenkominfo pun menyarankan penjualan perangkat 5G dilakukan melalui skema bundling paket data.
Tantangan berikutnya dalam ekosistem 5G ialah soal perlindungan data pribadi. Indra mengatakan perlu adanya kerja sama lintas institusi seperti Kemenkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga industri untuk berkolaborasi.
"Langkanya ekosistem dalam negeri juga masih menjadi tantangan. Sehingga perlu kolaborasi research center dengan peran serta penthalelix," kata Indra Utama dalam diskusi daring, Selasa (11/1).
Lebih lanjut, Indra mengatakan pihak terus mempercepat fiberiasi dan infrastruktur pasif. Sebab, Indra menyebut era 5G, BTS akan menggunakan tipe yang pendek tetapi sangat rapat penempatannya.
Hal tersebut tentunya perlu didukung beragam infrastruktur pasif seperti misalnya tiang lampu jalan, tiang lampu lalu lintas, papan reklame, dan lain sebagainya.
"Upaya fiberisasi perlu terus dipercepat oleh para penyelenggara telekomunikasi agar koneksi antar BTS dan jaringan middle mile atau backhaul memiliki kapasitas transmisi yang besar dan sangat responsif," kata Indra.