Pati, Gatra.com - Alun-alun Kembangjoyo Kabupaten Pati, Jawa Tengah, siap ditempati ratusan pedagang kaki lima (PKL) pada bulan Januari ini. Sejumlah sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang pun bakal disiapkan instansi terkait.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Hadi Santosa, mengatakan sebanyak 360 yanh bakal menempati alun-alun baru itu adalah eks-PKL di Alun-alun Simpang Lima, Jalan Sutomo, Jalan Wahidin, Jalan Pemuda, Jalan Sudirman serta Eks PKL di Tunggul Wulung.

"Mereka dulunya PKL yang berada di kawasan zona merah. Nah, mereka kita pindahkan ke Alun-alun Kembangjoyo, agar tetap bisa berjualan dan tentunya tidak melanggar. Terget kami bulan Januari ini sudah kami pindahkan," ujarnya, Selasa (11/1).

Bahkan pada pekan depan, Hadi bakal mengumpulkan perwakilan PKL untuk menyosialisasikan hal ini. Untuk penempatan setiap lapaknya, bakal dilakukan melalui undian, tentunya dipilah tiap jenis usaha yang dijajakan para PKL.

"Kalau pengundian belum, tapi sudah kami kelompokkan, misalnya penjual mainan, penjual makanan, dan penjual aksesoris, dan fashion. Kita sudah membuat sketsa. Jadi diundi untuk jenis per usaha," terangnya.

Meski dikatakan siap ditempati pada bulan ini, tetapi disebutkan Hadi, jika ada sarpras penunjang yang belum dipasang. Satu di antaranya instalasi air di setiap lapak. "Seperti kran air di lapak-lapak segera kita pasang. Setelah semuanya siap, maka secepatnya kami pindahkan. Karena para PKL ini juga butuh kepastian," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi berkenaan rencana penempatan Alun-alun Kembangjoyo atau biasa disebut Alun-alun Timur. Misalnya soal retribusi dan sebagainya.

"Dengan Dishub masalah lalu lintas keluar-masuknya kendaraan, kemudian masalah parkir. Kerja sama juga dengan DLH berkaitan masalah limbah sampah padat maupun cair, kemudian Satpol juga, banyak, kita komunikasikan semua ke dinas yang terkait lainnya," tuturnya.