Semarang, Gatra.com- Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga mencatat terjadi perubahan pola konsumsi BBM pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu di Jateng dan DIY.

Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho berdasarkan data Satgas BBM dan LPG Nataru puncak konsumi BBM terjadi pada 21 dan 27 Desember 2021.

“Pada Nataru tahun-tahun sebelumnya puncak konsumsi BBM terjadi di tanggal 24 dan 29 Desember,” katanya dalam rilis di Semarang, Senin (10/1).

Demikian pula puncak konsumsi BBM pada arus balik setelah Nataru di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lalu lebih yakni tanggal 4 Januari, yang biasanya terjadi di tanggal 5 Januari.

Menurut Brasto, konsumsi tertinggi BBM terjadi pada tanggal 4 Januari 2022, yaitu 14.942 kiloliter/hari atau naik 16%. dibandingkan dengan angka rata-rata harian normal di bulan Oktober 2021 yaitu 12.826 kiloliter/hari.

“Kota dengan kenaikan tertinggi untuk produk BBM gasoline adalah Kota Yogja naik 6,6 persen, Kabupaten Bantul naik 7 persen, dan Kabupaten Banyumas naik 6,1 persen,” ujarnya.

Sedangkan untuk konsumi LPG kenaikan tertinggi Kabupaten Kulonprogo 5,9%, Kota Salatiga 4,6% dan terakhir Kabupaten Brebes 3,9%.

Kemudian untuk bandara dengan konsumsi avtur tertinggi adalah Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo naik 48%, Bandara Ahmad Yani Semarang yang naik 47% dan diikuti oleh Bandara Adi Soemarmo, Boyolali yang naik 42%.

Lebih lanjut, Brasto mengatakan secara keseluruhan Satgas Pertamina Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang berlangsung 29 Desember 2021 hingga tanggal 10 Januari 2022 berjalan lancar.

“Satgas Nataru hari ini resmi ditutup. Kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh konsumen, jajaran pemerintahan, aparat, BUMN, swasta, dan masyarakat yang telah membantu kelancaran penyaluran BBM, LPG, dan Avtur selama Nataru,” katanya.