Mataram, Gatra.com- Ustaz Mizan Qudsiyah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf yang tulus dan ikhlas kepada seluruh Umat Islam di Pulau Lombok khususnya dan NTB pada umumnya. Tak pernah terlintas sedikitpun bahwa dirinya berniat melecehkan atau menghina makam-makam keramat di Pulau Seribu Masjid.
Permintaan maaf terbuka tersebut, disampaikan Ustaz Mizan, Sabtu (8/1/2021). Dia didampingi kuasa hukumnya Gilang Hadi Pratama dan Apriadi Abdi Negara.
Kuasa hukumnya Ustaz Mizan Qudsiyah, Gilang Hadi Pratama dan Apriadi Abdi Negara dalam keterangan persnya, Senin (10/1) mengungkapkan, secara khusus permintaan maaf tersebut juga telah dikemas dalam bentuk video dan diunggah Gilang Hadi Pratama di akun media sosial miliknya.
Dikatakan Gilang, mengawali permintaan maaf Ustaz Mizan menyampaikan bagaimana masyarakat dan umat muslim di Pulau Lombok telah terprovokasi oleh ceramah dirinya. Video ceramah sepanjang 19 detik tersebut pada akhirnya telah menimbulkan reaksi masyarakat.
“Dirinya dipandang menghina atau melecehkan makam-makam keramat di Pulau Lombok seperti makam Sekarbela, makam Batulayar, makam Loang Baloq dan makan Tuan Guru Haji Ali Batu. Melalui kesempatan tersebut, dari hati yang ikhlas, Ustaz Mizan menyampaikan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan atau penghinaan dan penodaan terhadap makam keramat tersebut dalam ceramah saya,” kata Gilang.
Namun demikian, sekiranya ceramah tersebut dinilai telah menghina dan telah melecehkan serta melukai perasaan umat muslim di Pulau Lombok khususnya, maka dirinya menyampaikan permintaan maaf.
“Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam dalamnya. Penyampaian permohonan maaf tersebut disampaikan dalam rangka bersama-sama menjaga perdamaian dan kedamaian serta kondusivitas masyarakat di Pulau Lombok,” katanya.
Dalam pernyataan vidionya Ustaz Mizan secara khusus juga menyampaikan dirinya menerima kritik, saran, dan nasehat dari para alim ulama di NTB untuk melaksanakan syiar Islam secara teduh dan baik. Hal tersebut sangat disadarinya demi terciptanya keamanan, kenyamanan, dan persatuan umat Islam. “Demikian permintaan maaf kami, semoga Allah swt meridhoi dan melindungi kita semua,” katanya.
Dengan permintaan maaf ini, Gilang Hadi Pratama berharap umat muslim di Pulau Lombok memberi maaf kepada Ustaz Mizan.