Home Nasional Belum Banyak Tahu, Nadiem Makarim Janji Akan Lebih Rajin Sosialisasi Permendikbud PPKS

Belum Banyak Tahu, Nadiem Makarim Janji Akan Lebih Rajin Sosialisasi Permendikbud PPKS

Jakarta, Gatra.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, berjanji akan lebih rajin mensosialisasikan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan kampus.

Hal itu Nadiem ungkapkan saat menanggapi temuan survei SMRC terkait sikap publik terhadap RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 pada Senin, (10/1/2022).

Salah satu temuan survei tersebut menunjukkan bahwa baru ada sejumlah 33% responden yang mengetahui keberadaan Permendikbud ini. Terkait hal itu, Nadiem pun berkomentar. “Temuan survei SMRC yang menunjukkan baru 33% responden yang mengetahui Permen PPKS mendorong kami untuk terus mensosialisasikan peraturan ini sehingga semakin banyak masyarakat yang tahu dan ambil peran dalam implementasinya,” kata Nadiem dalam tayangan video saat konferensi pers virtual SMRC.

Nadiem menekankan bahwa Permendikbud ini harus dijalankan secara kolaboratif. Artinya, tak hanya orang-orang kampus saja yang ikut andil, tetapi juga masyarakat umum harus dilibatkan.

Tak hanya itu, Nadiem juga menyebut dirinya mendukung penuh penyusunan RUU TPKS oleh DPR yang hingga hari ini prosesnya masih berjalan. Ia berharap aturan tersebut bisa menjadi landasan hukum yang dapat melindungi korban kekerasan seksual dan diharapkan dapat mencegah tindak kekerasan seksual, termasuk di sekolah dan kampus di Indonesia.

Kemudian, Nadiem juga mengungkapkan target yang hendak dicapai oleh Kemendikbud pada tahun 2022 ini. Ia ingin pada tahun ini seluruh perguruan tinggi di Indonesia memiliki Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.

“Saya dengar banyak kampus yang menindaklanjuti dan mengadakan diskusi untuk membedah isi Permen ini, melakukan sosialisasi, bahkan sudah ada yang memulai pembentukan Satgas,” kata Nadiem.

“Sekarang waktunya kita bergerak bersama memberantas kekerasan seksual sehingga anak-anak kita bisa belajar dan beraktivitas di mana pun dengan aman. Mari kita terus bergotong-royong, bergerak serentak, mewujudkan merdeka belajar,” tandas Nadiem.


 

610