Merangin,Gatra.com – Rasa bangga dan penuh syukur menyelimuti keluarga besar Muhammad Hafiz Redo. Betapa tidak, pemuda asli Desa Titian Teras, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi, ini lulus Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL.
Pemuda berusia 29 tahun ini merasakan Mujizat Alquran. Anak dari pasangan Hukmi Zakaria dan Diah, ini baru saja lulus perwira TNI AL dari jalur tahfizh Alquran. Muhammad Hafiz Redo merupakan hafidz Quran 30 juz.
"Berkah hafal Alquran 30 juz. Alhamdullah adek kami Muhammad Hafiz Rido lulus perwira TNI AL dari jalur Tahfizh 30 Juz. Semoga lancar pendidikannya. Aamiin," kata Ustadz Joni Musa, kerabat Muhammad Hafiz Redo.
Dr. H. Joni Musa, Lc, MA yang juga Ketua MUI Merangin mengatakan, Muhammad Hafiz Redo merupakan adik sepupunya kelahiran Desa Titian Teras, 29 Maret 1993.
Joni Musa menceritakan, Muhammad Hafiz Redo merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Muhammad Hafiz Redo merupakan pecinta Alquran sejak usia SMP atau Tsanawiyah. Dahulu sekolah SD di Titian Teras, tamat SD mondok di Pesantren SMQ Titian Teras.
"Dua tahun dia mondok di Ponpes SMQ Titian Teras, lalu pindah ke Ponpes Al Mubarak Jambi Seberang untuk menghafal Alquran hingga lulus Aliyah," ungkap Joni Musa saat dibincangi di IAI SMQ Bangko pada Sabtu (8/1).
Kecintaan Muhammad Hafiz Redo terhadap Alquran tidak berhenti di tingkat Aliyah. Lalu Muhammad Hafiz Redo melanjutkan kuliah di PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Alquran) di Jakarta yang merupakan perguruan tinggi khusus menghafal dan mempelajari Alquran.
"Selesai mondok di Al Mubarak Jambi Seberang, dia lanjutkan kuliah di PTIQ Jakarta hingga selesai S2. Di Jakarta dia ngajar ngaji dan imam masjid," ujar Dosen IAI SMQ Bangko ini.
Selain itu, banyak prestasi yang didapatkan dari cabang Tahfizh dan lomba yang di ikuti juga semenjak masih anak anak.
"Dia ini juga sering ikut MTQ cabang Tahfizh Alquran dan pernah juara satu. Dia ini memang cinta Alquran sejak usia kecil. Sebab itu sampai S1 juga sekolah khusus penghafal Alquran," ucap Joni Musa.
Joni Musa mengatakan, awalnya adik sepupunya itu tidak ada niat untuk mengabdi sebagai TNI AL. Dia didaftarkan orang untuk mengikuti seleksi perwira TNI AL jalur khusus Tahfizh Alquran.
"Awalnya tidak ada niat, ada orang yang ngasih tahu bahkan didaftarkan orang, bahkan dia kaget namanya ada dalam daftar yang mengikuti seleksi perwira TNI dan diminta untuk melengkapi bahan. Singkat cerita, lalu dia melengkapi bahannya dan lulus menjadi perwira TNI AL," sebut Joni Musa yang pernah mengeyam ilmu agama di Jombang, Jawa Timur, Mesir, dan Sudan ini.
Ketua MUI Merangin ini berharap, banyak anak muda mau menghafal dan mempelajari Alquran. Apa lagi saat ini negara membutuhkan banyak ahli agama untuk mengabdi.
"Ketika aparat negera banyak hafal Quran dan ahli agama tentu keberkahan akan diturunkan Allah kepada negeri kita ini. Penghafalnya mendapat derajat yang tinggi. Orang yang mahir membaca Alquran maka kedudukannya selalu ditemani malaikat, itu hadis riwayat Imam Bukhari Muslim. Jadi sangat banyak keutamaan dan keberkahan bagi penghafal Alquran," ujarnya lagi.