Karanganyar, Gatra.com – Durian lokal varian susu dan mentega diburu para penggemar durian lokal, terutama untuk mengenalkan rasanya bagi si buah hati. Teksturnya yang lembut, tak berserat, daging tebal, dan manis sangat digemari anak-anak.
Varian tersebut tersedia melimpah di musim durian saat ini. Bagi mereka yang kurang mengenal spesifikasi varian mentega dan susu, alangkah baiknya meminta penjual memilihkannya. Si penjual pasti akan menyuguhkannya sesuai permintaan. Pembeli jangan ragu meminta ganti apabila rasa tak sesuai keinginan.
Seperti yang disuguhkan di pusat durian Desa Gempolan, Kerjo, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Di Gudang Durian Mas Andri, berbagai varian rasa durian tersedia sepanjang hari di musim panen seperti sekarang. Terdapat varian lokal, mentega, montong, susu, petruk, ketan, madu, sukun, musangking lokal, dan montong Jawa.
Pemilik Gudang Durian Mas Andri, Andri Parwanto, mengatakan, tiap varian tumbuh di pohon yang berlainan alias bukan dari pohon yang sama. Di kebunnya, ia memiliki 137 batang pohon durian. Di musim panen sekarang, Andri mampu menjual 600-700 butir tiap akhir pekan. Ia melayani semua keinginan pemburu durian, termasuk selera anak-anak.
“Dari berbagai daerah, penyuka durian ke sini bersama keluarganya. Anak kecil juga banyak. Varian susu dan mentega lebih banyak disukainya,” kata Andri kepada Gatra.com, Sabtu (8/1).
Pada musim panen saat ini, kualitas dan kuantitasnya lebih bagus dibanding tahun lalu. Andri yang sudah tujuh tahun menggeluti bisnis ini mengatakan, tak sepanjang tahun panen durian berhasil.
“Buahnya lumayan bagus. Juga lebih banyak tahun ini dibandingkan tahun lalu. Saya buka sepanjang hari. Setiap hari cukup ramai. Sedangkan tahun lalu karena faktor cuaca, hasilnya kurang bagus,” katanya.
Penikmat durian asal Solo, Tina, mengaku puas menyantap durian di Gudang Durian Mas Andri Gempolan. Ia sengaja mengunjungi langsung ke kebunnya supaya bebas memilih sesuai selera.
“Kebetulan sekeluarga suka banget durian. Baru mengenalkan rasa ini ke anak saya yang masih balita. Ternyata ada rasa susu dan mentega. Anak saya langsung mencoba dan suka,” ungkapnya.
Tina belum berani mengenalkan rasa lain kepada buah hatinya itu. Meski varian lainnya juga bercita rasa istimewa. Ia menyukai rasa pahit manis dan sedikit berasa keras. Manis legit pun dipilihnya dari gudang Mas Andri.
“Tinggal pesan mau rasa yang bagaimana, langsung disajikan. Di sini banyak pilihannya,” ucap dia.
Mengenai harga, ia menyebutnya pantas dengan kualitas. Untuk varian lokal ukuran sedang tak sampai Rp100 ribu per butir.
“Puas makan di tempat ditambah yang dibawa pulang dengan harga segitu, murah, dan lega. Total 7 butir,” katanya.