

Tangerang, Gatra.com - Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi, memandang pemerintah belum memperlakukan sekolah negeri dan swasta dengan perlakuan yang sama. Hal ini dinilai Unifah tercermin dari bagaimana para guru lulusan seleksi PPPK tidak dikembalikan ke sekolah asal yang notabenenya didominasi swasta.
Dirinya menjelaskan, bahwa sejatinya PGRI mengapresiasi atas diberinya kesempatan pada guru honorer secara seluas-luasnya untuk ikut dalam tes seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Hanya saja, Unifah mempersoalkan bahwa banyak guru swasta yang tidak kembalikan ke sekolah asalnya setelah menjadi PPPK.
"Ini [mengembalikan guru swasta ke sekolah asal-red] adalah cara pemerintah membela swasta. Agar kita bersama-sama mendorong percepatan kualitas SDM," kata Unifah saat hadir secara daring di SMK PGRI 1 Tangerang, Jumat (7/1).
Unifah menyebut, dengan dikembalikannya guru-guru lulusan PPPK ke sekolah-sekolah swasta, dirinya percaya bahwa pembangunan pendidikan di Indonesia akan makin merata. Sehingga, cita-cita pemerintah untuk menciptakan SDM berkualitas akan terakselerasi.
"Makanya dengan segala hormat, kiranya mereka yang lulus PPPK itu dikembalkan sekolah asal. Untuk mendorong seperti SMK Pusat Keunggulan itu terjadi di mana-mana," bebernya.
Unifah pun mengaku siap untuk berdialog antar stakeholder, agar guru-guru lulusan PPPK juga bisa didistribusi kepada sekolah-sekolah swasta.
"Semoga dengan cara dialog lembut seperti ini, dapat membukakan jalan sekolah negeri maupun swasta untuk dapat diperlakukan sama," pungkasnya.