Palembang, Gatra.com - PT Kereta Api Indonsia (KAI) Divre III Palembang, mencatat telah mengangkut sebanyak 20.876 penumpang kereta api selama masa Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Jumlah tersebut meningkat 73 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan pelaksanaan masa layanan angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 sendiri dimulai dari 17 Desember 2021 dan berakhir pada 4 Januari 2022, terlaksana dengan lancar dan tertib.

“Selama masa itu, kita mencatat volume pengguna yang sudah dilayani 20.876 penumpang atau 57 persen dari program selama masa Nataru,” ujarnya di Palembang, Kamis (6/1).

Dikatakannya, untuk rata-rata harian 1.098 pelanggan per harinya, di mana kereta api yang beroperasi adalah KA Bukit Serelo relasi Kertapati - Lubuk Linggau (PP), KA Rajabasa relasi Kertapati - Tanjungkarang (PP) dan KA Komersial Sindang Marga relasi Kertapati - Lubuk Linggau (PP).

“Jumlah ini meningkat 73 persen dibanding masa layanan Nataru pada tahun sebelumnya yang tercatat 12.101 orang yang memanfaatkan layanan kereta api jarak jauh di Divre III Palembang. Peningkatan tahun 2022 ini karena ada penambahan KA yang beroperasi dan kapasitas tempat duduk yang saat ini 80 persen dari kapasitas normal,” katanya.

Meski terdapat peningkatan volume pelanggan, lanjutnya, namun pelayanan berjalan dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 112 dan SE Kemenhub Nomor 97 tahun 2021 tentang syarat perjalanan selama masa angkutan Nataru dari 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022, selain penggunaan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak baik di stasiun maupun selama perjalanan tetap diwajibkan untuk ditaati oleh pengguna jasa kereta api.

Selama masa layanan Nataru juga, sambungnya, volume pengguna kereta api tertinggi tercatat pada 19 Desember 2021 sebanyak 1.590 dan 2 Januari 2022 yakni 1.508 pelanggan. Sedangkan yang batal berangkat selama masa itu tercatat 1.662 pelanggan karena alasan kesehatan, belum vaksin, tidak memiliki surat keterangan antigen maupun PCR.

“Kami juga terus mengimbau calon penumpang selama masa pandemi ini, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tentunya, KAI konsisten mendukung semua upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.