Home Sumbagsel Menkes Terkejut Tahu RSUD Siti Fatimah Ternyata RS Rujukan Penyakit Jantung

Menkes Terkejut Tahu RSUD Siti Fatimah Ternyata RS Rujukan Penyakit Jantung

Palembang, Gatra.com- Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, terkejut setelah mengetahui keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Az-Zahra yang dikelola Pemprov Sumsel tersebut ternyata telah menjadi salah salah satu rumah sakit rujukan penyakit jantung di Indonesia.

“Ini saya baru tahu kalau rumah sakit Siti Fatimah di Palembang ini jadi rumah sakit rujukan penyakit jantung,” ujarnya di sela-sela kunjungannya di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra, Rabu (5/1).

Menurutnya, apalagi RSUD tersebut telah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup lengkap dan sesuai standar. Hal itu tentunya akan semakin mendukung dalam pengobatan penyakit jantung.

“Pelayanan prima dan kualitas SDM kesehatan yang baik itu akan menjadi rujukan masyarakat dalam mencari fasilitas pelayanan kesehatan. Nah, ini harus terus ditingkatkan,” katanya.

Dalam kunjungannya kali ini, Menkes juga berkesempatan meninjau beberapa tempat di RSUD tersebut. Mulai dari layanan hemodialisis di lantai 2, ruang catherisasi jantung dan ruang inap VVIP.

Dihadapan Menkes Budi sebelumnya, Gubernur Herman Deru, mengatakan masing-masing keunggulan peralatan dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Siti Fatimah. Itu tentunya merupakan upaya mewujudkan keinginannya agar setiap rumah sakit di wilayahnya memiliki pelayanan unggulan.

“Artinya, satu rumah sakit harus memiliki satu pelayanan unggulan. Kalau RSUD Siti Fatimah ini pak menteri saya inginnya unggulan di layanan jantung. Jadi, orang tak perlu lagi ke luar negeri hanya cukup di sini saja,” ujarnya.

Sebagai rumah sakit yang orientasinya pelayanan bukan profit, lanjutnya, RSUD Siti Fatimah ini dapat memberikan pelayanan yang masksimal kepada masyarakat tanpa harus keluar negeri.

“Kita ingin orang berkunjung ke Sumsel ini bukan hanya menikmati kuliner dan wisata, tapi juga bisa berobat kesehatan di sini. Kita anggap pelayanan ini sebagai orang yang harus dilayani, dengan begitu harus kita kejar adalah pelatihan untuk nakes kita agar bisa melayani layaknya melayani turis,” katanya.

2251