Banyumas, Gatra.com – Kondisi penyintas bencana longsor desa Pagentan, Kecamatan Mapentan, Banjarnegara yang menewaskan tiga orang beberapa lalu sudah membaik.
Psikolog sekaligus Pengurus Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Banjarnegara Gones Saptowati mengatakan, secara umum kondisi kedua penyintas yakni OL dan KR sudah membaik. Selain itu kesejahteraan psikologis juga sudah meningkat.
Kata dia, kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil evaluasi program Pendampingan Psikologis yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Banjarnegara bersama Ikatan Psikolog Klinis Jawa Tengah yang telah dilakukan dalam beberapa tahapan.
“Penyintas sudah mampu berkomunikasi lebih baik, lancar dalam bersosialisasi serta menjalankan aktivitasnya termasuk sekolah secara tatap muka,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (5/1).
Menurut Gones, kondisi tersebut tentunya tak lepas dari peranan kerabat serta keluarga dekat dan lingkungan yang telah ikut serta membantu dalam proses penguatan terutama pengembangan dan pengembalian rasa percaya diri.
Secara umum program intervensi telah selesai, namun pendampingan jangka panjang akan tetap di lakukan guna memantau tumbuh kembang agar optimal tentunya dengan berkomunikasi intens bersama keluarga penyintas.
Sementara, Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, program dukungan psikososial merupakan salah satu intervensi PMI yang terus diberikan dalam upaya pemulihan kondisi penyintas agar dapat seperti sedia kala.
“Tentunya intervensi yang dilakukan menggunakan program dan tolak ukur yang tepat dan dilakukan oleh Relawan yang ber spesifikasi PSP dg bersinergi bersama pemerintah atau mitra terkait,” ucap Amalia.
Menurut Amalia, program pendampingan dukungan psikososial sangat dekat dan tidak hanya dilakukan pada saat pasca-bencana, namun juga dilakukan setiap saat ketika menjumpai kasus sosial yang memerlukan intervensi secara khusus.
“Seperti yang dilakukan saat pandemi Covid-19 di mana PMI hadir memberikan pelayanan pendampingan psikologis bagi penyintas di rumah singgah serta keluarga yang memerlukan dukungan secara moral,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi bencana longsor tebing setinggi 25 meter yang menimpa dua rumah dan satu ruko di Desa Pagentan, Jumat (20/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Dalam peristiwa tersebut, empat orang meninggal dunia dan satu selamat dan hanya mengalami luka-luka. Evakuasi korban baru selesai pada Sabtu pagi (20/11).
Pendampingan psikososial langsung dilakukan untuk korban selamat. Pasalnya, penyintas trauma lantaran kehilangan orang-orang terdekat, yakni keluarganya.