Jakarta, Gatra.com - Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Faisal Saimima merespon pegiat media sosial Rocky Gerung yang kerap menyerang Menteri BUMN, Erick Thohir dan pemerintah.
Terbaru, Rocky Gerung mengaku melakukan pengamatan terkait gerak-gerik Erick Thohir dan menilai jika Menteri BUMN tersebut memiliki window dressing berlebih. Rocky Gerung menilai jika Erick Thohir saat ini sedang membesarkan namanya.
Menurut Rocky Gerung, sikap tersebut menunjukkan jika Erick Thohir sedang cemas dengan dirinya sendiri.
Menanggapi tudingan Rocky, Faisal menilai justru Rocky yang selalu cemas karena tidak ingin melihat keberhasilan Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, khususnya Menteri BUMN Erick Thohir yang sukses membawa lembaga yang dipimpinnya makin membaik dari sebelumnya.
"Dia sendiri yang cemas bukan Erick Thohir, hidupnya penuh kecemasan dia itu makannya sering menghayal dan menggeneralisir orang lain," kata Ketua Faisal saat dikonfirmasi, Rabu (5/1).
Dikatakan Faisal, salah satu kebiasaan Rocky Gerung selama ini adalah tidak ingin Pemerintah berhasil memimpin bangsa ini, hingga tudingan-tudingan miring yang selalu dia alamatkan ke Pemerintah, termasuk Erick Thohir akan balik pada dirinya sendiri karena ketidakakuratan dia dalam menganalisis.
"Dia gak bisa lihat keberhasilan Pemerintah, makannya tudingan dia ke Erick dan Pemerintah itu balik ke dirinya sendiri. Buat saya, menanggapi Rocky Gerung itu sama saja menanggapi tong kosong," jelasnya.
Selama ini, kata Faisal, Rocky Gerung tidak jelas basis keilmuannya karena seluruh peristiwa yang terjadi di bangsa ini ditanggapi olehnya, dari hukum, ekonomi, sosial hingga peristiwa lainnya. Buat Faisal, jika khayalan Rocky ini ditanggapi maka tidak ada bedanya, yakni sama-sama gila.
"Menanggapi orang yang berkhayal, tidak punya basis materi yang cukup dalam bidang tersebut, bagaimana dengan kecurigaan yang berlebihan itu kemudian menjadi penafsiran dia, dan harus kita benarkan, itu kan kitanya yang gila, "ungkapnya.
Faisal menduga salah satu ketidaksukaan Rocky Gerung atas keberhasilan Erick Thohir saat ini adalah, Erick Thohir berhasil menciptakan 11 juta ibupreneur yang menjadi penggerak program PNM Mekaar.
"Buat saya itu sesuatu yang luar biasa, tambah cemas dia lihat 11 juta Ibupreneur dan Rocky Gerung tidak suka lihat keberhasilan ini. Toh kalau dia lihat, pasti akan mencibirnya juga, jadi Pemerintah tidak perlu menanggapi orang seperti Rocky Gerung," papar Faisal.
Buat Faisal, langkah Erick Thohir menghadirkan lapangan kerja kepada 11 juta ibu-ibu patut diapresiasi oleh seluruh pihak, karena hal ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk mengembangkan usaha mereka sangat tepat, bisa membantu keluarga. Ini buat saya satu terobosan luar biasa dari Erick Thohir. Tak perlu menanggapi orang yang sedang berkhayal, karena kita akan seperti dia yang tidak nyaman kalau Pemerintah berhasil," pungkasnya.
Sementara itu terpisah, Direktur Utama (Dirut) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi tidak ingin memusingkan persepsi orang lain. Ia bersyukur program PNM Mekaar mendapat respon baik dari masyarakat serta dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para ibu-ibu terlihat banyaknya yang mendukung program tersebut dan terus meningkatnya nasabah yang ikut bergabung.
"Mensyukuri berarti semakin banyak masyarakat yang dapat didukung untuk mengaktualisasikan kemampuan produktifnya dan tentunya, membantu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Arief, Rabu (5/1/2022).
Lanjut Arief program Mekaar dikhususkan bagi pemberdayaan kaum perempuan terutama Ibu-ibu dalam bentuk pembiayaan untuk membantu meningkatkan usaha mereka.
"Memang PNM Mekaar adalah Program Pembiayaan dan Pemberdayaan khusus Ibu-ibu, yang dikemas dalam bentuk Pembiayaan Kelompok (Group Lending) khusus Perempuan," sambungnya.
Lebih lanjut Arief menyampaikan sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024 mendatang nasabah Makaar ditargetkan mencapai 20 juta nasabah.
Presiden RI mengharapkan di tahun 2024 nasabah PNM Mekaar bisa mencapai 20 juta nasabah aktif. Kami mengupayakan setiap tahun meningkat, untuk dapat mencapai harapan tersebut. "Kami, dalam arti upaya PNM sendiri didukung dan bersama-sama dalam Holding Ultra Mikro Indonesia (BRI, Pegadaian, PNM)," tutupnya.