Bantul, Gatra.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) disebut melakukan pemerkosaan. UMY berkomitmen menuntaskan kasus ini.

Ketua BEM UMY periode 2020-2021 Yunanto mengakui kasus dugaan pemerkosaan ini membuat heboh kalangan mahasiswa. “Kasus dugaan perkosaan ini ramai dibicarakan mahasiswa. Saya sendiri juga memantau perkembangannya,” kata Yunan saat dihubungi Gatra.com, Rabu (5/1/2022).

Disinggung kiprah terduga pelaku MKA sebagai anggota BEM di periode tersebut, Yunan menjelaskan nama MKA memang beredar. Namun dirinya dan anggota BEM lain menunggu informasi dari pihak universitas.

Dari berbagai informasi yang didapatkan Gatra.com, dugaan kasus pemerkosaan ini menyebut nama MKA sebagai pelaku. Nama MKA bahkan disebut warganet yang menelusuri akun media sosialnya.

MKA diketahui menjadi Ketua Panitia Pelaksana Rakernas BEM SI XIV pada September lalu di UMY. “Semuanya masih dugaan saja. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Bagian Humas UMY,” kata Yunan.

Kepala Biro Humas dan Protokol UMY Hijriyah Oktaviani sebelumnya menyatakan kasus ini mendapat perhatian serius agar bisa segera diselesaikan secara tuntas.

“UMY berupaya mendapatkan keterangan yang valid dari penyintas secara langsung, bukan hanya melalui laporan di media sosial, agar dapat dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mendapatkan bukti dan kebenaran kasus tersebut,” terangnya.

UMY memberikan pendampingan pada korban melalui Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum (PKBH FH) dan Komite Disiplin dan Etika Mahasiswa. UMY jika akan menempuh jalur hukum. “UMY menunjukkan sikap empati, memberikan dukungan, serta memberikan perlindungan dan rasa nyaman bagi penyintas,” lanjutnya.

UMY meminta terduga pelaku memberikan klarifikasi sejujurnya sebagai wujud itikad baik. "UMY akan mengambil keputusan yang tegas jika pelaku terbukti bersalah," ujarnya.

Kasus ini bermula saat akun media sosial Instagram @dear_umycatcallers membeberkan dugaan pemerkosaan oleh MKA alias OCD pada 3,5 bulan silam. Sebelum memperkosa, MKA disebut juga membeli dan menenggak minuman keras.

Belakangan, pemerkosaan disebut tak hanya sekali itu. MKA juga disebut memperkosa kenalannya di sebuah hotel usai pergi dari klub malam. Kasus ketiga disebut terjadi pada 2018, yakni MKA disebut memperkosa seorang mahasiswa baru.