Jakarta, Gatra.com - Ketua Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo, menegaskan bahwa pelajar yang nantinya sudah diterima dalam jalur SNMPTN 2022 tetap tidak diizinkan untuk mendaftar UTBK SBMPTN.
Budi meminta untuk seluruh pelajar yang akan masuk tahap penerimaan mahasiswa baru untuk bisa memahami ketentuan tersebut. Karena menurutnya, selama ini masih banyak ditemui kasus pelajar yang sudah diterima SNMPTN namun tidak melakukan dafar ulang.
"Akhirnya dia tidak bisa ikut SBMPTN. Apalagi banyak PTN dan PTS yang membuka jalur mandiri itu mensyaratkan keikutsertaan UTBK SBMPTN," kata Budi dalam Konferensi Pers Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru PTN tahun 2022 di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (4/12)
Belum lagi, sistem penerimaan pun mengedepankan kuota dimana sekolah dengan Akreditasi A mendapat kuota 40 persen, Akreditasi B mendapat 25 Persen, dan Akreditasi C 5 Persen. Budi menyarankan agar pelajar bisa melakukan pendaftaran sesuai ketentuan kuota diatas.
"Kalau misal SMA dia bagus, favorit, kalau mendaftar di UI atau ITS dia mikir ada kemungkinan tidak diterima. Sehingga, cari aman dengan mendaftar di Perguruan Tinggi tertentu yang gampang diterima. Ini kan sebetulnya merugikan sekolah dan diri sendiri," ujar Budi.
Sementara itu, Ketua LTMPT, Mochamad Ashari pun mengingatkan agar para pelajar yang berhasil lolos dalam pendaftaran SNMPTN 2022 untuk bisa melakukan daftar ulang.
Dirinya mengingatkan, jika siswa tersebut tidak melakukan daftar ulang setelah dinyatakan lolos SNMPTN, maka akan ada konsekuensi kepada sekolah asalnya.
"Kalau tidak masuk sehingga berikutnya ada perguruan tinggi yang melakukan blacklist. Itu perguruan tinggi masing-masing ada yang melakukan itu. Tapi tidak semua," pungkasnya.