Intan Jaya, Gatra.com- Kelompok yang menamakan dirinya Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) terus menabuh genderang perang. Mereka mengibarkan bendera Bintang Fajar sebagai tanda terus melawan. Ini penampakan pengibaran bendera yang diinisiasi Komandan Operasi TPNPB KODAP VIII Intan Jaya Undius Kogeya yang didapat Gatra.com, 04/12. Mereka mengibarkan Bintang Fajar di tiga tempat di Intan Jaya dan mengatakan bahwa itu merupakan sinyal perang berlanjut.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah menerima laporan dari Intan Jaya bahwa pada 1 Januari 2022, mereka berhasil kibarkan bendera Bintang Fajar (morning star) di tiga tempat di ibu kota kabupaten Intan Jaya. Pengibaran pada 1 Januari 2022 tepat pukul 24:55 sampai pukul 10:30 waktu Papua.
"Pengibaran disertai tembakan peringatan yang telah dikeluarkan dengan tujuan mengundang TNI Polri bahwa siap lanjut perang di tahun 2022," kata Sebby Sambom, juru bicara OPM, 02/01.
Para pemimpin pengibaran bendera ialah Ruben Kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau dan Undius Kogoya komandan operasi KODAP VIII Intan Jaya.
Dalam laporannya Undius Kogeya mengeluarkan dua pesan. "Di tahun 2022 saya dan pasukan saya memperluas daerah operasi perang TPNPB dan saya minta kodap-kodap lain dari 34 kodap Sorong sampai Merauke sesuaikan," kata Undius Kogeya.
"Pasukan Nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya, dengan pasukan Undius Kogoya memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya," lanjutnya.
"Kami tetap lawan TNI Polri," kata Undius di akhir laporannya. "Kami tidak takut!" tegasnya.
"Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan juga kami percaya bahwa Tuhan dan Roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami," katanya.
"Dengan dasar kebenaran hukum adat kami dalam perang, maka kami siap lawan pasukan TNI Polri.TNI Polri silakan datang, kami siap layani anda," katanya.