Pekalongan, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah masih mengkaji pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang sudah diizinkan pemerintah pusat. Pemkot akan lebih dulu menggenjot capaian vaksinasi anak.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid mengatakan, Kota Pekalongan sebenarnya sudah dapat melaksanakan PTM dengan kapasitas 100 persen setiap hari, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Namun, hal itu belum diputuskan.
“Terkait PTM, sebetulnya Kota Pekalongan sudah bisa melaksanakan 100 persen berangkat, tetapi dengan 6 jam pelajaran maksimal dan syaratnya vaksinasi anak juga harus 100 persen,” ucap Aaf, sapaan akrabnya, Senin (3/1).
Menurut Aaf, Pemkot saat ini tengah mengejar target cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Cakupannya sejauh ini baru mencapai sekitar 17 persen.
“Mudah-mudahan vaksinasi anak bisa digelar setiap hari. Kemarin kendalanya anak-anak masih libur, dan hari ini sudah mulai berangkat sekolah. Mudah-mudahan dengan sudah berangkatnya siswa, vaksinasi juga bisa dikebut,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengatakan, Pemkot belum mengambil kebijakan secara tertulis terkait pelaksanaan PTM secara penuh atau 100 persen, karena masih menyiapkan teknis pelaksanaan secara bertahap di masing-masing jenjang pendidikan.
"Kami dalam waktu dekat akan mengadakan rapat untuk merumuskan kebijakan PTM secara penuh. Secara umum Kota Pekalongan sudah bisa PTM 100 persen karena pendidik dan tenaga kependidikan sudah 100 persen divaksin. Masyarakat umum terutama kalangan lansia capaian vaksinasinya juga sudah lebih dari 80 persen,” ujarnya.
Hakim mengatakan, PTM di satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan masih digelar secara terbatas dan waktu pembelajarannya dibatasi maksimal 6 jam.
"Kalau SMA/SMK kebijakannya diatur langsung dari pemerintah provinsi. Mungkin nanti akan kita koordinasikan dengan pemerintah provinsi supaya ada keseragaman dalam proses penetapan PTM ini,” katanya.