Doha, Gatra.com - Seorang pejabat kesehatan Qatar mengatakan negaranya tengah menyaksikan dimulainya gelombang ketiga virus corona. Di mana itu merupakan lonjakan kasus yang dipicu oleh varian Omicron.
"Sebagian besar kasus COVID-19 baru terkait dengan varian Omicron," kata Kepala Vaksinasi di Kementerian Kesehatan Masyarakat Qatar Dr Soha al-Bayat, dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Minggu, 2 Januari 2022.
Ia menambahkan bahwa kasus tersebut telah meningkat di negara itu sejak November 2021, tetapi lonjakan signifikan baru terlihat dalam dua minggu terakhir, sebagaimana dilansir dari stasiun berita Al Jazeera pada Senin, (3/1).
"Menurut informasi utama yang tersedia, Omicron adalah varian yang penyebarannya cepat. Tetapi gejalanya ringan atau sedang dan tanpa komplikasi serius," kata al-Bayat di Qatar TV.
Sementara itu, diketahui Qatar telah melaporkan lebih dari 252.000 kasus virus corona, termasuk 618 kematian akibat virus menular itu sejak awal pandemi. Negara tersebut juga sudah memberikan lebih dari 5 juta dosis vaksin COVID-19 dan meluncurkan kampanye booster akhir tahun lalu.
"Sebagian besar kasus yang dilaporkan baru-baru ini berada dalam dua kelompok, yaitu mereka yang tidak menerima vaksinasi, termasuk anak-anak, dan mereka yang sudah menggunakan dua dosis [vaksin] lebih dari 6 bulan yang lalu," tambah al-Bayat.