Home Regional Pendirian Pertashop Jateng-DIY Naik 9 Kali Lipat, Ini Rahasianya

Pendirian Pertashop Jateng-DIY Naik 9 Kali Lipat, Ini Rahasianya

Semarang, Gatra.com - Minat masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk bisnis Pertashop selama 2021 cukup tinggi. Menurut Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho selama 2021 terjadi peningkatan sembilan kali lipat pendirian Pertashop baru di Jateng dan DIY.

“Pada 2021 Pertashop baru di Jateng dan DIY bertambah 931 unit. Meningkat sembilan kali lipat dibandingkan atas tahun 2020 sebanyak 104 unit Pertashop,” katanya di Semarang, Senin (3/12).

Jumlah tersebut, lanjut Brasti diperkirakan masih akan terus bertambah, seiring dengan komitmen Pertamina dalam mewujudkan pemerataan energi yang berkualitas dan berkeadilan bagi masyarakat, khususnya bagi kawasan pedesaan yang terpencil dan terpelosok.

Keberadaan Pertashop yang dikenalkan pertama pada awal tahun 2020 adalah sebagai salah satu solusi yang dihadirkan Pertamina dalam memeratakan energi, khususnya daerah-daerah pedesaan atau yang belum terjangkau SPBU.

“Dengan ukuran instalasi tidak terlalu besar membuat Pertashop mampu menembus pedalaman sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Brasto menyatakan, Pertashop terus memperoleh respon positif dan dukungan dari berbagai kalangan, di antaranya beberapa kementerian, kepala daerah, perbankan, pengusaha, konsumen, hingga masyarakat.

Salah satunya adalah dukungan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri yang tertuang dalam nota kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk mendorong desa-desa di Indonesia mendirikan Pertashop.

Selain itu, Pertamina juga mampu menggaet dukungan dari perbankan melalui program permodalan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), kepada pengusaha yang berminat untuk mendirikan Pertashop.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terkait perluasan Pertashop. Berharap dukungan tersebut akan terus berlanjut sehingga percepatan Pertashop akan semakin pesat lagi di tahun mendatang dan mampu mewujdukan pemerataan energi di Indonesia,” ujar Brasto.

Brasto menambahkan, sejak awal Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) di mana satu desa atau kecamatan tersedia Pertashop.

Untuk itu Pertamina terus membuka kesempatan investasi bagi pengusaha maupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang tertarik untuk menjalankan usaha Pertashop.

Pertashop telah menjadi salah satu model usaha baru yang memberikan multiplyer effect, khususnya bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Adanya Pertashop, tidak hanya masyarakat semakin dimudahkan dalam memperoleh BBM, tapi juga menjadi ladang usaha yang menguntungkan bagi pengusaha lokal serta membuka lapangan pekerjaan,” katanya.


 

 

1106