Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Kemendikbudristek, kembali membuka pendaftaran program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Tahap (Batch) 2 Tahun 2022.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kesempatan pada mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi), Wikan Sakarinto, berharap para mahsiswa dapat mempergunakan kesempatan untuk mengikuti program magang bersertifikat, ini sebagai bentuk penyiapan diri dalam menjadi lulusan yang siap berkompetisi level internasional.
“Mas Menteri merancang program [MISB] ini juga tidak main-main. Tujuannya, yakni untuk menyiptakan lulusan yang siap memimpin dunia,” tutur Wikan dalam keterangannya, Senin (3/1).
Berbeda dengan tahap pertama, program penerimaan MISB di tahun 2022 ini akan mengusung sistem penggabungan (blended) antara pendidikan tinggi vokasi, dan pendidikan tinggi akademik dalam penerimaan mahasiswa MSIB.
“Jadi, untuk MSIB ini kita blended dengan pendidikan tinggi. Sehingga, ada pelibatan mahasiswa vokasi dan akademik berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Kalau tahun 2021 itu berdasarkan kuota, jadi mahasiswa vokasi kuotanya sekian dan mahasiswa akademik kuotanya sekian,” jelas Wikan.
Wikan juga menyampaikan agar pendidikan tinggi terus menggiatkan kesesuaian (link and match) dengan industri guna melahirkan lulusan-lulusan yang kompeten dan terampil sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga, lulusan vokasi dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Kita membangun satu harapan untuk membangun dan benar-benar mengelola MSIB ini. Intinya kami mendorong kemitraan dengan industri, link and match ini harus terbentuk dengan kokoh dan terealisasi di lapangan,” ujar Wikan.