Banyumas, Gatra.com – Pengoperasian Bus Trans Banyumas dihentikan untuk sementara waktu pada awal tahun baru 2022 ini. Hal tersebut diakibatkan karena adanya perbaikan sistem serta teknis.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, bus tersebut kemungkinan akan kembali dioperasikan pada akhir bulan Januari ini. Instruksi penghentian pengoperasionalan Bus Trans Banyumas ini langsung dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan berlaku untuk semua kota/kabupaten yang mendapatkan program bantuan bus tersebut pada tahu 2021.
“Hal tersebut karena adanya pertimbangan teknis atau sistem, maka layanan Trans Banyumas program Buy The Service (BTS) dihentikan sementara mulai hari ini, Sabtu (1/1). Layanan Bus Trans Banyumas ini akan dilanjutkan kembali pada akhir bulan Januari atau menunggu pemberitahuan selanjutnya,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Ahad (2/12).
Agus menjelaskan penghentian operasional Bus Trans Banyumas ini berlaku untuk dua koridor yang sudah dijalankan, yaitu mulai dari koridor 1 dengan rute Terminal Ajibarang sampai Pasar Pon dan Koridor 3 dari Terminal Bulupitu sampai Kebondalem.
Dari informasi yang diterima dari Dirjen Perhubungan Darat, kata dia, penghentian pengoperasian bus karena adanya pembenahan internal, baik secara teknis maupun pada sistem aplikasi.
"Kemungkinan besar juga sekaligus ada pembaharuan terkait ketentuan tarif. Kami dari Dishub memohon maaf kepada masyarakat atas penghentian sementara layanan Bus Trans Banyumas ini, tetapi kami di Banyumas hanya operator saja, semua kerangka teknis dan aplikasi berada di tangan Dirjen Perhubungan Darat. Nanti akan ada penjelasan langsung dari Dirjen Perhubungan Darat,” terang Agus.
Menurut Agus, bus Trans Banyumas ini, khususnya Koridor 3 sejak dioperasikan tanggal 5 Desember 2021 dan koridor 1 tanggal 18 Desember 2021 lalu, load factor atau sudah mengangkut penumpang rata-sata sampai 90,84 persen.
"Minat masyarakat Banyumas untuk beralih menggunakan moda transportasi bus ini terlihat sangat tinggi, mengingat bus masih dioperasionalkan secara gratis," ujarnya.