Blora, Gatra.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Minggu siang (2/1) meninjau langsung progres pembangunan bendungan Randugunting di Desa Kalinanas Kecamatan Japah Kabupaten Blora. Rencananya Bendungan yang memakan anggaran Rp 880 miliar itu akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pekan depan.
"Saya dan Pak Dirjen Sumber Daya Air melihat progres dari pembangunan waduk Randugunting di Blora ini. Mudah-mudahan akan segera diresmikan Bapak Presiden. Tanggalnya belum, tapi minggu ini mudah-mudahan," kata Basuki kepada wartawan, Ahad (2/1).
Menurut Basuki, Pengerjaan area Bendungan saat ini terus dilakukan. Ditargetkan besok, Senin (3/1) seluruh pengerjaan sudah selesai.
"Kita akan selesaikan semuanya tanggal 3 besok. Kalau lihat progresnya, mudah-mudahan bisa. Besok selesai, tanggal 3 perapian. Semoga setelah tanggal 4 bisa diresmikan Pak Presiden," terangnya.
Basuki menjelaskan Bendungan Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektare dengan kapasitas tampung 14,42 juta m3. Bendungan ini akan mampu mensuplai kebutuhan air di 3 Kabupaten, Yakni Blora, Rembang dan Pati.
"Karena Blora rawan air, ini bisa dimanfaatkan untuk air baku khususnya, 200 liter per detik, irigasi 630 hektar dan utamanya wisata," ucapnya.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan Bendungan Randugunting ini merupakan Bendungan yang ke 14 diresmikan yang masuk di tahun 2021 ini. Dari total 61 bendungan yang akan dibangun sampai 2024 mendatang.
"Tahun 2020 ada 14 bendungan yang diresmikan, 2021 ada 14 juga yang diresmikan, jadi sudah 28 yang kita selesaikan," ucapnya.
Pihaknya pun mengapresiasi PT Wijaya Karya selaku kontraktor yang bisa menyelesaikan pembangunan bendungan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
"Ini bisa maju 10 bulan, mestinya kontraknya Oktober 2022 tapi di Januari ini sudah bisa diresmikan. Semoga ini bisa dimanfaatkan masyarakat karena Blora dikenal sulit air," tandasnya.