Singapura, Gatra.com – Satu pemain naturalisasi andalan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020, Elkan Baggott, tak dimainkan di laga final leg kedua antara Tim Garuda kontra Thailand semalam di Stadion Nasional, Kallang, Singapura kala Tim Merah Putih hanya mampu menahan imbang sang jawara 2-2.
Elkan tak dimainkan lantaran ia disebut melanggar aturan bubble protokol kesehatan Covid-19 setempat. Ia tak sendiri. Tiga pemain lainnya, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho, juga dilarang bermain karena situasi yang sama.
“Kita tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, seperti dilansir oleh akun Instagram resmi PSSI, Sabtu, (1/1).
Yunus menyebut pihaknya sudah menerima hukuman denda. “Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak bermain [kemarin] malam,” imbuhnuw.
Tanpa kehadiran pemain-pemain tersebut, terutama Elkan, Timnas Indonesia hanya mampu mengakhiri laga dengan kedudukan seimbang. Itu berarti Ezra Walian dkk. kalah dengan agregat 6-2. Penggemar Merah Putih pun harus puas Indonesia menjadi runner-up untuk yang keenam kalinya.
Andai diizinkan bermain, bukan tak mungkin Elkan akan diturunkan sebagai pemain pengganti oleh Shin Tae-yong untuk menambah energi di babak kedua, seperti yang kerap dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut di beberapa laga sebelumnya.
Di laga debutnya kontra Malaysia, misalnya, Elkan dimasukkan sebagai supersub. Di partai perdananya berseragam Merah Putih tersebut bek yang bermain di klub Ipswich Town, Inggris, itu langsung mencetak gol lewat sundulan dari skema sepak pojok.
Oleh para penggemar, gol tersebut kemudian dijuluki “sundulan karantina” lantaran sebelum melawan Malaysia, Elkan harus menjalani karantina kesehatan Covid-19 dulu selama beberapa hari dan tak bisa bertanding di tiga laga awal di babak penyisihan grup.
Semalam, penggemar sepak bola Indonesia tak bisa menyaksikan “sundulan karantina” tersebut. Terlebih lagi, penggemar juga tak bisa menyaksikan Elkan dkk. mengangkat trofi Piala AFF bagi Indonesia untuk pertama kalinya.