Jakarta, Gatra.com- Gol Ricky Kambuaya sementara membawa Indonesia unggul 1-0 pada leg kedua Final Piala AFF. Keunggulan 1-0 bertahan sampai babak pertama berakhir. Namun, dua gol kilat Thailand di awal babak kedua membalikkan situasi menjadi 1-2. Namun, 10 menit jelanga laga usai Egy Maulana berhasil membobol gawang Thailand, 2-2.
Indonesia menghadapi Thailand pada leg 2 Piala AFF yang berlangsung di Singapura pada Sabtu (01/01). Meski begitu, terdapat 4 pemain dari Tim Nasional Indonesia yang tidak diperbolehkan tampil oleh Pemerintah Singapura.
Dalam keterangan tertulis di Facebook PSSI pada Sabtu (01/01), disebutkan bahwa pemain yang tidak diperbolehkan untuk tampil di Stadion National, Singapura pada leg kedua adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho.
“Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan email kepada PSSI pada Jumat (31/12) disebabkan empat pemain tersebut melanggar aturan bubble,” mengutip keterangan tertulis di akun Facebook resmi PSSI pada Sabtu (01/01).
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyebutkan bahwa keempat pemain tersebut sudah mendapatkan denda dari AFF karena melanggar aturan bubble pada Jumat (23/12) lalu yang di mana dendanya sudah dibayar. “Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam," ucap Yunus dalam keterangan tertulis.
Menurut Yunus aturan ini sangat aneh karena pada leg pertama (29/12), Elkan Baggott bisa bermain dan tidak ada masalah yang mengenai 3 pemain lain.
Yunus juga mengatakan bahwa surel (email) dari pemerintah Singapura dikirim pada malam menjelang pergantian tahun 2022. Selain itu, surel ini tidak memiliki kop surat, hanya ditulis di badan surel.
“Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura,“ ucap Yunus.
Dalam keterangan tertulis juga disebutkan bahwa Timnas Indonesia menjalani sistem bubble meski satu lantai dengan tamu umum di hotel tempat Timnas menginap. Hal ini dinilai sama dengan tidak bubble. “Namun, hingga malam ini belum ada jawaban resmi dari pemerintah Singapura,” mengutip keterangan tertulis.