Jakarta, Gatra.com – Perum Bulog telah menyalurkan bantuan beras bervitamin (Beras Fortivit) kepada 2.150 balita di enam provinsi sampai akhir tahun 2021, yakni Aceh, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Papua.
Direktur Human Capital Perum Bulog, Purnomo Sinar Hadi, mengatakan bahwa upaya ini dilakukan guna mendukung program pemerintah dalam percepatan pencegahan kasus stunting (gagal tumbuh). Sehingga, angka prevalensi stunting bisa ditekan.
“Sebagai perusahaan negara di bidang pangan, Perum Bulog memiliki perhatian dan kepedulian pada peningkatan gizi masyarakat melalui program ‘Bulog Peduli Gizi’. Kami menggelontokan Beras Fortivit ke berbagai daerah,” ungkap Purnomo, Jumat (31/12).
Purnomo menambahkan, pihaknya siap melanjutkan program serupa pada tahun depan. Khususnya, menyasar wilayah dengan persentase prevalensi stunting cukup tinggi. ‘Bulog Peduli Gizi’ diharapkan bisa membantu mewujudkan ‘Generasi Sehat untuk Indonesia Unggul’.
“Perum Bulog akan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pemberian bantuan Beras Fortivit sudah dibagikan kepada ibu hamil dan anak balita sepanjang tahun 2021,” katanya.
Purnomo berharap, program tersebut dapat ikut menurunkan prevalensi Balita BGM (bawah garis merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa. Komitmen nyata ini dilakukan Perum Bulog melalui program ‘Bulog Peduli Gizi’.
Menurut Purnomo, terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak, dan beras yang telah dikembangkan, sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan. Hal serupa juga telah dilakukan Bulog pada Beras Fortivit.