Jakarta, Gatra.com – Deputi Bidang Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Tris Raditian, membeberkan capaian Rewetting, Revegetation, dan Revitalization (3R) atas target restorasi gambut selama tahun 2021.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan "Refleksi Akhir Tahun 2021 Badan Restorasi Gambut dan Mangrove" di Graha Gamma, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (30/12).
Tris mengatakan bahwa BRGM telah membangun 774 unit sekat kanal dengan sebaran, yaitu di Provinsi Riau sebanyak 130 unit sekat kanal, Provinsi Jambi 56 unit sekat kanal, Provinsi Sumatra Selatan 233 unit sekat kanal, Provinsi Kalimantan Barat 173 unit sekat kanal, Provinsi Kalimantan Tengah 177 unit sekat kanal, dan Provinsi Kalimantan Selatan 5 unit sekat kanal.
"Dan untuk sumur bor yang sudah dibangun itu sebanyak 110 unit, sumur bor permanen sebanyak 1 unit, kemudian penimbunan kanal sebanyak 9 unit, revegetasi sebanyak 325 hektare, revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat sebanyak 279 unit," ungkapnya.
Sebelumnya, Tris juga membeberkan capaian kegiatan 3R restorasi gambut tahun 2016-2020, seluas 835 ribu hektare. Dari jumlah kegiatan itu terdata bahwa sumur bor yang dibangun adalah sebanyak 13.869 unit, sekat kanal 6.631 unit, kanal timbun 324 unit, revegetasi atau R2 seluas 1.187 hektare, serta revitalisasi atau R3 itu ada 801 paket.
Di samping itu, ia mengatakan pihaknya dapat memenuhi target yang diinginkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, yakni sebesar 25% dari 1,2 juta hektare untuk merestorasi gambut. "Dan alhamdulillah tercapai sebesar 300 ribu hektare," ucap Tris.
Menurutnya, ini terdiri dari 90.900 hektare di Provinsi Riau, kemudian Provinsi Kalimantan Barat 72.500 hektare, Provinsi Jambi 36.700 hektare, Provinsi Sumatra Selatan 24.200 hektare, Provinsi Kalimantan Selatan 900 hektare, Provinsi Kalimantan Tengah 72.800 hektare, dan Provinsi Papua 2.000 hektare. "Sehingga total adalah 300 ribu hektare," terang Tris.